Teheran, MINA – Kepala Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Hossein Salami memperingatkan Israel bahwa sistem pertahanan AS yang mereka gunakan tidak akan cukup untuk melindungi dari serangan Iran.
Israel diketahui menggunakan sistem pertahanan AS yang bernama Terminal High Altitude Area Defense (THAAD). Itu merupakan sistem peluru kendali antibalistik angkatan darat AS.
Menurut Salami, sistem THAAD merupakan sistem yang terbatas dan memiliki ketergantungan.
“Jangan percaya sistem THAAD, sistem itu terbatas, dan Anda mengandalkan kekuatan yang terbatas,” kata Hossein, menurut laporan laman berita Tasnim.
Baca Juga: Israel Belum Capai Targetnya di Lebanon setelah Tiga Pekan Serangan
“Apa pun yang ingin Anda tembakkan, musuhmu akan menembakmu beberapa kali lebih kuat. Anda tidak akan bisa menang dalam cerita ini, dan kami akan mengalahkanmu,” katanya.
Selain itu, Salami mengecam AS yang dianggapnya mengaitkan reputasi politik mereka dengan “kejahatan” Israel.
Salami menyatakan bahwa dunia kini memandang Amerika Serikat sebagai penyuplai bom “yang jatuh ke anak-anak di Gaza dan Lebanon.” [Ft]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Ungkap Percakapannya dengan Netanyahu