Naypyitaw, MINA – Panglima Angkatan Darat Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing membela operasi pembersihan desa-desa etnis Rohingya di Negara Bagian Rakhine, barat Myanmar.
Jenderal Hlaing pekan lalu di Naypyitaw mengatakan bahwa pembersihan desa-desa Rohingya sebagai langkah penting dalam membasmi sekelompok “militan”. Demikian Dhaka Tribune memberitakan yang dikutip MINA.
Menurut Wall Street Journal, Jenderal Hlaing menggambarkan tindakan keras yang sedang berlangsung terhadap komunita Muslim Rohingya sebagai “urusan yang belum selesai” sejak Perang Dunia II.
Menurutnya, tentara sedang menjalankan tugas patriotiknya untuk melestarikan perbatasan Myanmar dan mencegah gerilyawan Rohingya membuat wilayah mereka sendiri di Negara Bagian Rakhine.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Pemerintah Myanmar telah mendapat kecaman dari masyarakat internasional atas pelanggaran hak asasi manusia yang meluas di Rakhine.
Sekelompok orang Rohingya bersenjata yang mengaku bernama Tentara Keselamatan Rohingya Arakan (ARSA) menyerang puluhan pos polisi dan satu kamp militer pada Jumat dini hari, 25 Agustus. Selain membalas serangan itu, militer Myanmar juga menyerang puluhan desa warga Rohingya. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan