Jayapura, MINA – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian menemui sejumlah tokoh lintas agama Papua dalam rangka menjaga harmonisasi di wilayah paling timur Indonesia itu.
Dalam pertemuan di Hotel Sahid, Entrop, Papua, Jumat (6/9) itu, Hadi mengungkapkan, kedatangannya bersama Kapolri adalah untuk bertatap muka dengan tokoh-tokoh lintas agama, agar dapat berbicara dari hati ke hati dan ingin mendengarkan akar permasalahan yang terjadi di Papua.
“Saya yakin para tokoh agama disini mengetahui permasalahannya karena saat memberikan ceramah kepada umat, baik di masjid dan gereja, umat akan menyampaikan permasalahannya kepada ustaz dan pendeta dengan menggunakan bahasa kalbu,” katanya.
Panglima TNI menuturkan, tokoh agama adalah komponen bangsa untuk membentuk karakter dan menjaga kerukunan di bumi Nusantara. Tokoh agama mampu membentuk karakter sumber daya manusia yang unggul.
Baca Juga: Ajak Pemuda Bangkit Demi Pembebasan Al-Aqsa, Dr. Nurokhim Beri Pembelajaran Seru Lewat Game Online
“Bhinneka Tunggal Ika walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu. Perbedaan itu adalah suatu kekuatan yang harus dikelola secara baik agar mampu membangun negeri ini (Indonesia). Perbedaan itulah yang harus kita jaga, perbedaan itulah yang menjadi kekuatan,” katanya.
Selain berdiskusi mengenai akar masalah Papua, Panglima TNI juga mengajak para tokoh lintas agama itu untuk bersama-sama berlayar mengarungi laut Papua dengan menggunakan KRI Oswald Siahaan-354.
“Tujuan dari berlayar kali ini adalah agar kita tetap selalu menjaga dan meningkatkan silaturahmi, serta agar semua dapat memandang indahnya Papua dari lautan,” ujarnya.
Kegiatan berlayar atau joy sailing diikuti lebih dari 40 tokoh-tokoh dari Papua termasuk di antaranya Bupati Merauke, Bupati Paniai, Bupati Namtemo Tengah, Bupati Yahukino, Bupati Pegunungan Bintang, Ketua Presidium Masyarakat Papua, Ketum Adat Papua, dan Wakil Bupati Nduga. (L/R06/P1)
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Mi’raj News Agency (MINA)