Panglima TNI: Situasi Wamena Kondusif, Sekolah Normal Pekan Depan

Jakarta, MINA – Marsekal TNI mengatakan, situasi terkini di pasca tragedi berdarah yang menimpa wilayah itu pada Senin 23 September lalu sudah berangsur kondusif, dan kegiatan belajar mengajar kembali normal seperti biasanya pada Senin 7 Oktober.

“Dari apa yang kita peroleh informasi, bahwa mulai hari Senin, minggu depan, untuk pendidikan itu sudah mulai normal kembali,” katanya kepada awak media di sela-sela peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (5/10).

Hadi berencana mengunjungi Wamena bersama Kapolri, Menko Polhukam, Kemensos, Kemenkes, Kementerian BUMN, dan Kementerian PUPR pada Senin (7/10). Saat ini pemerintah telah mengirim kebutuhan logistik di Wamena untuk membantu pengungsi dan masyarakat yang terdampak kerusuhan di sana.

Ia mengatakan pascakerusuhan yang mengakibatkan 33 orang tewas, situasi pendidikan di Wamena dan sekitarnya sempat terganggu. Setelah belakangan situasi mulai mereda, masyarakat meminta sekolah mulai dari SD hingga SMA segera kembali beroperasi.

“Saat ini ada sekitar 3.800 pengungsi yang ada di wilayah Wamena. (Mereka) ikut di beberapa tempat di Koramil, di Kodim, maupun di Polsek,” katanya.

Sedangkan pengungsi asal Wamena yang berada di mencapai 8.600. Hadi mengatakan, dari total jumlah itu, yang ada di penampungan hanya 3.500 hingga 5.000 orang. Lainnya ikut saudaranya yang ada di wilayah Jayapura.

“Banyak warga Wamena yang berharap pendatang yang mengungsi ke Jayapura untuk segera kembali ke Wamena. Penduduk lokal tidak menginginkan bahwa pendatang itu pulang. Jadi menginginkan tetap berada di Wamena,” katanya.

Lebih jauh, Panglima TNI itu menegaskan, TNI telah mengerahkan kekuatan dalam rangka mendukung Polri di beberapa tempat di , termasuk di Jayapura dan Wamena untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat Wamena, Ilaga, dan Oksibil.

“Ini dimaksudkan agar memberikan rasa aman dan kepercayaan masyarakat bahwa stabilitas keamanan terus akan kita jaga sehingga perekonomian di wilayah tersebut dapat berjalan dengan baik,” katanya. (L/R06/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.