Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panglima TNI : Ulama Adalah Pemersatu Bangsa

Hasanatun Aliyah - Senin, 19 Juni 2017 - 03:34 WIB

Senin, 19 Juni 2017 - 03:34 WIB

196 Views

Panglima TNI, Gatot Nurmantyo. (Rendi/MINA)

Panglima TNI, Jendral Gatot Nurmantyo. (Rendi/MINA)

 

Medan, 23 Ramadhan 1438/ 18 Juni 2017 (MINA) – Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, ulama Indonesia dalam sejarahnya adalah pemersatu bangsa.

“Apabila ada orang yang bepakaian seperti ulama tetapi memecahbelah bangsa atau memakai nama apapun juga untuk menyudutkan agama lain, itu pasti bukan ulama Indonesia.  Mengapa demikian ? Karena di dunia ini hanya tinggal Indonesia-lah di mana sebagian besar warganya beragama Islam, penduduk Muslim yang masih menunjukan Muslim yang Rahmatan Lil Alamin,” katanya.

Hal itu disampaikan jenderal berbintang empat itu di hadapan sekitar 5.000 Prajurit TNI, Polri, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat serta 1.000 Anak Yatim Piatu dalam rangka Safari Ramadhan,  di Lapangan Benteng, Medan, Sumatera Utara, Sabtu malam (17/6). Demikian Pusat Penerangan TNI yang dikutip MINA.

Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru

Ia menjelaskan, mayoritas (90 persen) penduduk Indonesia adalah Muslim yang dipimpin oleh para ulama, dan sejarah kemerdekaan bangsa ini dilandasi dengan semangat persatuan kesatuan dan gotong royong para ulama dan tokoh agama lainnya.

“Setelah merdeka, sebagian ulama dan santri kembali ke pesantren, tetapi ada juga yang tetap mengabdi dalam perjuangan bersenjata untuk mengamankan kemerdekaan yang diraih dengan membentuk badan keamanan rakyat,” jelasnya.

“Bahkan Panglima pertama TNI Jenderal Sudirman adalah seorang guru agama dan seorang Kyai, maka di dalam TNI pasti mengalir darah Islam. Jadi, ulama dengan TNI tidak bisa dipisahkan karena latar belakang sejarah merebut dan mempertahankan kemerdekaan,” paparnya.

Ia menambahkan bahwa persatuan memiliki arti penting dalam perjalanan perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia yang sebelumnya dilakukan secara kedaerahan. (T/R10/P1)

Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan

Rekomendasi untuk Anda