Cirebon, 10 Syawwal 1436/26 Juli 2015 (MINA) – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan petinggi TNI yang pertama adalah seorang Kyai, yaitu Jenderal Soedirman.
Pernyataan tersebut disampaikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat mengisahkan tokoh Jenderal Soedirman di depan para ulama dan tokoh agama dari berbagai daerah seperti Kalsel, Maluku, Bandung, Wonosobo, Surabaya, Jakarta dan Lampung di Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Jumat (24/7). Seperti siaran pers resmi Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
Suatu ketika, kata Gatot mulai menceritkan, Jenderal Soedirman ditanya seorang prajurit tentang jimat yang dimilikinya sehingga bisa lolos setiap dikepung dan selamat dari tembakan pada saat perang.
“Jenderal Soedirman menjawab, bahwa dirinya memiliki tiga jimat: pertama, selama bertempur selalu suci, tidak pernah batal wudhu; kedua, selalu salat tepat waktu. Walau sedang dikepung, tiba waktu salat langsung laksanakan salat; dan ketiga, saya berjuang hanya untuk rakyat Indonesia,” kata Gatot saat mengisahkan Jenderal Soedriman
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Kalau Kyai bilang aman, negara aman,” kata Gatot disambut tepuk tangan hadirin.
Hadir dalam acara silaturahmi tersebut, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo danMenteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Pondok Pesantren Buntet, Cirebon. (T/P010/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat