Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Papua Barat Juara Cabang Fahmil Quran

Rana Setiawan - Kamis, 4 Agustus 2016 - 16:29 WIB

Kamis, 4 Agustus 2016 - 16:29 WIB

502 Views

Tim Fahmil Quran Papua Barat. (Syams/Kemenag).

Mataram, 30 Syawwal 1437/4 Agustus 2016 (MINA) – Kontingen Provinsi Papua Barat berhasil keluar sebagai juara pertama Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-26 Cabang Fahmil Quran.

Papua Barat menyisihkan tim dari Provinsi Aceh yang harus puas di posisi kedua, dan Provinsi Banten di peringkat ketiga.

Final berlangsung di gedung Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis (4/8), demikian keterangan pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Tim Papua Barat digawangi oleh Wulan dari MTSN Sorong, Fauzi dari SMK Terima Buan, Sorong Selatan, dan Rian dari MA Putra DDI Ade Mangkoso, Sorong.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

Saat ditanya bagaimana perasaannya menjadi juara, Fauzi mengaku sangat terharu dan bangga, hal yang sama dikatakan Wulan yang mengaku exited menjadi juara.

“Alhamdulillah, exited sekali jadi juara, terlebih ini keikutsertaan saya pertama di lomba Fahmil Quran,” ujarnya.

Dalam pengamatan Pinmas, di babak pertama, Aceh berhasil memimpin perolehan angka, disusul Papua Barat, dan Banten dengan nilai yang hampir sama. Namun di babak kedua yaitu babak rebutan atau lontaran, perolehan suara terjadi susul menyusul di antara ketiga tim.

Lontaran pertama direbut Banten, Aceh tertinggal, dan selanjutnya satu soal terakhir penentu tentang Faraid (ilmu waris) berhasil dijawab sempurna oleh tim Papua Barat, hingga membawa Papua Barat juara pertama Fahmil Quran MTQN ke-26.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Salah satu Dewan Juri Prof. Dr. Juraidi mengatakan, final cabang Fahmil Quran ini luar biasa, tanpa protes, dan persaingan di antara ketiga tim sangat ketat.

“Dan tidak disangka yang juara dari Papua Barat, Sembilan peserta finalis itu adalah putra-putri terbaik bangsa, luar biasa,” ujarnya..

Sementara itu, Ketua Dewan Hakim MTQN ke-26 Prof. Dr. Said Agil Al-Munawwar yang menyaksikan langsung jalannya final mengatakan bahwa final ini sangat menarik padahal soal-soal untuk final cabang ini lebih sulit di banding sebelumnya.

Kepada Pinmas, Said menegaskan bila ada yang mengatakan ada soal (untuk cabang ini) yang bocor, itu bohong, itu fitnah besar.

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Ketika ditanya tentang Papua Barat berhasil keluar sebagai juara, Said kembali menegaskan bahwa itu hal yang biasa, dalam sebuah musabaqah, ada yang menang dan kalah. Tapi secara keseluruhan, MTQ tahun ini ada pemerataan dari Sabang sampai Merauke. (T/R05/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia