Jakarta, MINA – Komisi Kesehatan Publik Lancet memperingatkan bahwa saat ini perjudian sudah menjadi ancaman kesehatan serius, akses internet yang mudah diakses melalui ponsel telah meningkatkan jumlah orang yang terpengaruh oleh judi, sebagaimana dilansir dari The Guardian, Senin (28/10).
Dalam laporan terbarunya, Komisi Lancet ingin regulasi ketat terhadap perjudian seperti halnya alkohol dan tembakau. Karena dampaknya sekitar 450 juta orang setidaknya mengalami dampak buruk perjudian untuk pribadi dan sosial.
Menurutnya, 80 juta orang yang terkena dampak buruk perjudian memiliki kondisi kesehatan mental yang buruk dan kebiasaan bermain judi secara berulang-ulang walau kondisi keuangan mereka sedang buruk.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga banyak yang sudah terpapar iklan perjudian. Menurut Prof Heather Wardle, ketua komisi tersebut mengatakan iklan perjudian melibatkan perusahaan tekhnologi besar.
Baca Juga: Sekjen PBB Terkejut Ketahui Tingkat Kehancuran di Gaza Utara
Banyak orang masih berpikir bahwa perjudian terbatas pada kasino tradisional atau lotre,” kata Prof. Heather Wardle, wakil ketua komisi sekaligus pakar dari Universitas Glasgow.
“Namun, kenyataannya, siapa pun yang memiliki ponsel kini bisa mengakses kasino di saku mereka, 24 jam sehari. Pemasaran yang canggih dan teknologi memudahkan orang memulai berjudi dan makin sulit berhenti,” tambahnya.
Laporan ini menyoroti ekosistem canggih yang mendukung industri perjudian bernilai miliaran dolar dalam mempromosikan produk dan melindungi kepentingannya. Pemasaran digital memanfaatkan analisis mendalam untuk menargetkan konsumen, sementara sponsor olahraga dan media siaran semakin meluas.
Para ahli memperingatkan bahwa industri perjudian melemahkan bukti ilmiah, mengubah diskusi tentang dampak negatif menjadi promosi kebebasan konsumen, serta memengaruhi regulasi. Prof Malcolm Sparrow menyatakan bahwa perjudian harus dipandang sebagai masalah kesehatan masyarakat, mirip dengan alkohol dan tembakau. [Ft]
Baca Juga: 8 Syahid, 25 Terluka oleh Serangan Jet Tempur Israel di Sidon, Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)