Yerusalem, MINA – Para Aktivis Palestina pada Rabu malam (25/1) menyerukan seluruh warga untuk hadir di Gerbang Damaskus, salah satu intu masuk Masjid Al-Aqsa, Yerusalem yang diduduki untuk mencegah pawai para pemukim ekstrimis di Kompleks Masjid Al-Aqsa pada Kamis (26/1) malam.
Seruan terseut datang setelah para pemukim mengumumkan niat mereka untuk mengadakan pawai Yudaisasi di Gerbang Damaskus besok, PIC melaporkan.
Beberapa hari yang lalu, Kota Tua Yerusalem dan gerbang Masjid Al-Aqsa terjadi pawai provokatif yang meliputi tarian, ritual Talmud, dan pengibaran bendera pendudukan Israel.
Pemukim juga buang air kecil dan menyeka kotoran mereka di dinding daerah Bab Al-Amoud, di depan mata tentara pendudukan.
Baca Juga: Pelapor Khusus PBB: Israel Lakukan Genosida di Jalur Gaza
Dengan meningkatnya pelanggaran pemukim di Yerusalem yang diduduki, tokoh-tokoh Yerusalem memperingatkan agar tidak melakukan lebih banyak ritual Talmud di dalam Masjid Al-Aqsa yang diberkahi.
Peneliti urusan Yerusalem, Ziyad Al-Hamouri memperingatkan bahwa pendudukan berupaya memasukkan menorah ke halaman Masjid Al-Aqsa.
“Pendudukan bertujuan untuk membangun kuil yang diduga di Masjid Al-Aqsa, dan untuk mengusir warga Yerusalem, mengusir mereka dari kota Yerusalem,” kata Hamouri.
Dia menunjukkan bahwa kebijakan kriminal pemerintah pendudukan masih berlaku terhadap Masjid Al-Aqsa, sebagai tantangan dan pelanggaran besar terhadap kesucian Islam.
Baca Juga: ICESCO Tetapkan Keffiyeh Jadi Warisan Budaya Tak Benda Palestina
Selama beberapa hari terakhir, tentara pendudukan sengaja menyerbu Mushala Al-Qibli di Masjid Al-Aqsa, bertepatan dengan penyerbuan pemukim terhadap halaman Masjid yang diberkahi.
Para pemukim melakukan ritual sujud lantai-lantai Al-Aqsa, dan dengan bebas mengibarkan bendera pendudukan di halaman masjid. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)