Kuala Lumpur, 4 Safar 1437/16 November 2015 (MINA) – Al-Quds Foundation Malaysia baru-baru ini menyelenggarakan acara teater simulasi serangan yang dilakukan pendudukan Israel (IOF) terhadap warga Palestina di Masjid Al-Aqsha.
Pentas yang ikuti oleh beberapa aktor dari negara-negara Arab tersebut, bekerjasama dengan asosiasi mahasiswa Palestina di Universitas Islam Internasional di Malaysia. Demikian The Palestinian Information Center (PIC) melaporkan, dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Acara tersebut meniru beberapa adegan pelanggaran Israel dan penyerangan-penyerangan terhadap warga Palestina setiap harinya, baik di dalam maupun di luar kompleks Masjid Al-Aqsha.
Kinerja para aktor itu mendapat tepuk tangan dari ribuan warga Malayasia yang hadir dalam acara tersebut. Banyak dai mereka yang menyatakan kecamannya terhadap pelanggaran Isral di situs suci Islam itu.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Akibat dari pelanggaran Israel, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, sedikitnya 71 warga Palestina, termasuk 12 anak-anak, dua bayi dan wanita hamil, telah kehilangan nyawa mereka di tangan pasukan Israel sejak awal Oktober. Sedikitnya 7.100 orang lain juga menderita luka-luka.
Sedikitnya 10 warga Israel tewas dan 130 lainnya terluka selama periode yang sama.
Gelombang baru ketegangan di wilayah Palestina yang diduduki dipicu oleh pemaksaan rezim Israel pada Agustus lalu, dari pembatasan masuknya jamaah Palestina ke dalam Masjid Al-Aqsha, situs paling suci ketiga umat Islam setelah Masjid Al-Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Rakyat Palestina juga marah atas meningkatnya aksi kekerasan oleh pemukim Israel yang sering menyerbu Masjid Al-Aqsha. (T/P008/P001)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)