Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para Delegasi Walk Out saat Netanyahu Pidato di PBB

sri astuti Editor : Arif R - 18 detik yang lalu

18 detik yang lalu

0 Views

New York, MINA – Sebuah adegan dramatis terjadi di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa hari Jumat (27/9), saat delegasi dari berbagai negara walk out, sebagai protes terhadap pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Aksi walk out tersebut, yang dipimpin oleh delegasi Turki dan diikuti oleh negara-negara lain, merupakan tanggapan terhadap agresi militer Netanyahu yang terus berlanjut di Gaza dan Lebanon. Quds News melaporkan.

Di antara mereka yang keluar dari aula adalah delegasi Iran, yang keluar saat Netanyahu memulai pidatonya, menandakan ketidaksetujuan mereka terhadap serangan Israel yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.

Sebelum kedatangan Netanyahu di markas besar PBB, protes meletus di seluruh Kota New York, dengan demonstran berkumpul di luar kediamannya.

Baca Juga: 37 Pusat Kesehatan Lebanon Tutup Imbas Serangan Israel 

Polisi New York menangkap lebih dari 25 pengunjuk rasa, termasuk aktris Rowan Blanchard, karena menghalangi rute yang diperkirakan akan ditempuh Netanyahu ke PBB.

Protes tersebut, yang diselenggarakan oleh Jewish Voice for Peace (JVP), menyerukan agar Netanyahu diadili sebagai penjahat perang atas tindakannya di Gaza.

Protes di New York juga diikuti oleh demonstrasi besar-besaran yang diselenggarakan oleh komunitas Palestina, Arab, dan Muslim di luar kediaman Netanyahu.

Ribuan orang berkumpul, meneriakkan yel-yel menentang Netanyahu dan tindakan militer Israel di Gaza serta Lebanon, serta mengutuk genosida dan kejahatan perang.

Baca Juga: Komandan Unit Drone Hezbollah Lebanon Gugur

Protes diperkirakan akan terus berlanjut selama Netanyahu berada di New York, dengan para aktivis mendesak para pemimpin dunia yang menghadiri Majelis Umum PBB untuk menekan Israel agar menghentikan operasi militernya di Gaza dan Lebanon.

Awal pekan ini, para pemimpin dunia di PBB mengutuk tindakan Israel.

Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menyebut Gaza sebagai “salah satu krisis kemanusiaan terburuk dalam sejarah modern, dan memperingatkan bahwa kekerasan kini menyebar ke Lebanon.

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, yang negaranya mempelopori kasus genosida Israel di Mahkamah Internasional, menyatakan, “Kami tidak akan tinggal diam saat apartheid dilakukan terhadap orang lain.”

Baca Juga: Israel Bunuh 92 Orang Lebanon dalam 24 Jam Terakhir

Presiden Kolombia Gustavo Petro juga menyampaikan pernyataan tegas, dengan mengatakan bahwa “Pengendalian manusia atas dasar barbarisme sedang dibangun dan demonstrasinya adalah Gaza, Lebanon. Ketika Gaza mati, seluruh umat manusia akan mati.”

Ia juga mengkritik kelambanan global terhadap genosida yang sedang berlangsung.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel akan kembali Terima Bantuan Militer $8,7 Miliar dari AS

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Internasional
MINA Sport
MINA Sport
Palestina
MINA Sport