Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para Dokter di Gaza Pingsan di Ruang Operasi Akibat Kelaparan

Rudi Hendrik Editor : Arif R - 31 detik yang lalu

31 detik yang lalu

0 Views

Seorang dokter wanita Palestina menangis di dekat jenazah syuhada di Jalur Gaza. (Gambar: dok. QNN)

Gaza, MINA – Para dokter pingsan di dalam ruang operasi Gaza akibat kelaparan dan kelelahan dan para ahli bedah kehilangan fokus di tengah operasi, ketika melanjutkan pekerjaannya dengan air mata berlinang.

Dilansir dari Quds News Network (QNN) pada Ahad (27/7), dokter anak menggendong bayi-bayi yang sekarat, meskipun mereka sendiri belum makan selama berhari-hari. Beberapa dokter juga tidak lagi dapat mengingat nama atau mencatat dengan akurat. Ingatan mereka memudar di saat pikiran mereka kacau.

Ini adalah kenyataan sehari-hari tim medis Gaza.

Dr. Muneer Alboursh, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan, mengatakan bahwa krisis telah mencapai titik yang tak tertahankan.

Baca Juga: Pasukan Zionis Serang Kapal Handala

“Bahkan para dokter, mereka yang seharusnya menyelamatkan nyawa, kini perlu diselamatkan,” katanya pada Sabtu (26/7).

Di setiap rumah sakit, tubuh-tubuh berjatuhan tanpa suara. Di setiap ruang gawat darurat, petugas medis mengabaikan rasa sakit mereka sendiri untuk merawat yang terluka. Pengepungan dan kelaparan tidak lagi hanya membunuh pasien. Mereka juga membunuh para dokter.

Kementerian Kesehatan di Gaza telah mengumumkan lima kematian baru akibat kelaparan dan malnutrisi dalam 24 jam terakhir. Hal ini meningkatkan jumlah total kematian akibat kelaparan menjadi 127, termasuk 85 anak-anak.

Kementerian memperingatkan bahwa jumlah tersebut akan terus meningkat kecuali bantuan kemanusiaan segera masuk ke jalur yang diblokade itu.

Baca Juga: Kapal Kemanusiaan Handala Berjarak 180 km dari Gaza

Sejak 7 Oktober 2023, Israel telah melancarkan perang yang menghancurkan di Jalur Gaza yang diblokade, yang mengakibatkan puluhan ribu korban sipil, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kerusakan infrastruktur yang masif. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Badui Gaza Tolak Bantuan Lewat Udara, Sebut Berbahaya dan Tidak Efektif

Rekomendasi untuk Anda