Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para Menteri IORA Sepakati Jakarta Concord

Nidiya Fitriyah - Senin, 6 Maret 2017 - 23:01 WIB

Senin, 6 Maret 2017 - 23:01 WIB

817 Views ㅤ

Foto: Kemlu

 

Jakarta, 7 Jumadil Akhir 1438/6 Maret 2017 (MINA) – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno L.P. Marsudi menjelaskan pertemuan para Menteri IORA telah menghasilkan empat pokok kesepakatan, yang selanjutnya akan disampaikan kepada para pemimp=in IORA yang akan bertemu dalam Leader’s Summit esok hari (Selasa, 7/3).

Bersama dengan Menlu Australia Julia Bishop dan Menteri Hubungan Internasional dan Kerja sama Afrika Selatan Maite Nkoana-Mashabane, atau disebut IORA Troika, Menlu Retno menggelar press conference hasil perteuan tingkat menteri di Jakarta Convention Center, Senin (6/3).

Empat kesepakatan itu adalah :

Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan

Pertama, para Menteri berhasil menyepakati modalitas pelaksanan pertemuan tingkat puncak para pemimpin negara-negara IORA.

Kedua, para Menteri menyetujui Jakarta Concord untuk ditandatangani oleh para pemimpin IORA. “Jakarta Concord merupakan dokumen strategi dan visi yang bertujuan memperluas dan memperkuat kerja sama IORA,” tuturnya.

Sebagai tambahan dari 6 prioritas isu IORA, Jakarta Concord berisi tiga tambahan isu lintas sektor, yaitu blue economy; kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan; dan penguatan demokrasi, tata pemerintahan yang baik, pemberatasan korupsi serta perlindungan HAM.

Ketiga, para Menteri telah mengesahkan IORA Action Plan yang memuat langkah-langkah nyata pelaksanaan Jakarta Concord. Disetujui pula 4 kelompok kerja di bidang keselamatan dan keamanan maritim; pariwisata dan pertukaran budaya; blue economy; dan pemberdayaan perempuan.

Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama

Keempat, telah disahkan pula Deklarasi mengenai pencegahan dan pemberantasan terorisme dan ektrimisme kekerasan.

“Deklarasi ini adalah komitmen bersama negara-negara IORA untuk bekerja sama menghadapi tantantan terorisme dan ekstrimisme kekerasan. Caranya adalah melalui peningkatan kerja sama dan koordinasi upaya dialog dan berbagi pengalaman antar negara,” jelas Menlu Retno.

Indonesia berkeyakinan Samudera India sebagai masa depan dunia. Untuk itu, menjadi kepentingan bersama bahwa IORA mengantisipasi potensi kawasan guna mencapai kemakmuran dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Kunci mencapai tujuan itu adalah dengan menciptakan kawasan yang stabil, aman dan damai,” imbuh Menlu Retno.

Baca Juga: Industri Farmasi Didorong Daftar Sertifikasi Halal

Menlu Julia Bishop (Ketua IORA 2013-2015) dan Menteri Maite Nkoana-Mashabane (Ketua IORA 2017-2019) mengapresiasi kepemimpinan Indonesia. Kedua Menteri berpandangan sama bahwa Indonesia telah membawa kerja sama IORA pada level yang lebih tinggi.

Agenda lain Leader’s Summit hari Senin ini adalah Business Summit yang dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo. Business Summit bertema “IORA: Building Partnership for Sustainable and Equitable Economic Growth” dan dihadiri oleh para pelaku usaha Negara-negara IORA.(T/R04/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Cuaca Jakarta Cenderung Mendung, Sebagian Hujan Ringan Sore Hari

Rekomendasi untuk Anda

Wamenlu RI Anis Matta (foto: Kemlu RI l
Indonesia
Indonesia
Kementerian Luar Negeri RI (foto: Topcareer.id)
Indonesia
Indonesia
Indonesia