Kairo, 19 Shafar 1435/22 Desember 2013 (MINA) – Dewan Menteri Luar Negeri anggota Liga Arab menyerukan berakhirnya pengepungan Israel di Jalur Gaza yang kini memasuki tahun ke tujuh dan semakin kritis.
Para Menlu tersebut dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan darurat di markas Liga Arab di Kairo, pada Sabtu (21/12), menegaskan posisi Arab yang menyerukan penghentian blokade Israel di Jalur Gaza dan menyegerakan upaya mencapai rekonsiliasi internal Palestina.
Para menteri juga menegaskan dukungan mereka untuk pembentukan negara Palestina merdeka di atas seluruh wilayah Palestina yang dijajah pada 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mereka mengatakan dukungan ini sejajar dengan “inisiatif perdamaian Arab dan resolusi Dewan Keamanan PBB No. 252 yang dikeluarkan pada 1968 serta prinsip wilayah untuk perdamaian, dengan penolakan semua prosedur, rencana dan kebijakan Israel yang bertujuan mengubah demografis dan geografis wilayah Palestina, termasuk Jerusalem.”
Dewan mengatakan dimulainya kembali perundingan Palestina-Israel merupakan hasil dari dukungan anggota tetap Dewan Keamanan PBB untuk posisi (negara) Arab yang menuntut berakhirnya penjajahan dan mengubah pendekatan internasional dalam menangani isu Palestina, dalam rangka untuk mengakhiri konflik dan mencapai perdamaian yang komprehensif.
“Pemerintah Amerika telah memberikan jaminan untuk dimulainya kembali perundingan, sesuai dengan prinsip-prinsip legitimasi internasional dan dengan jangka waktu sembilan bulan sejak akhir Juli 2013 sampai dengan April 2014.”
Dewan menginstruksikan Menteri Luar Negeri Libya serta pihak Kerjasama Internasional, ketua dewan yang saat ini menjabat, dan Sekretaris Jenderal Liga Arab untuk mengirim surat tertulis kepada Menteri Luar Negeri AS supaya memastikan dukungan Arab terhadap Palestina. (T/P03/P01)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj News Agency (MINA)