Tashkent, 18 Muharram 1438/19 Oktober 2016 (MINA) – Dewan Menteri Luar Negeri Organisasi Kerjasama Islam (OKI) akan membahas peluncuran sebuah TV satelit OKI, selama sidang ke-43 yang dimulai di ibukota Uzbekistan Tashkent, Selasa kemarin.
Kantor Berita IINA yang dikutip MINA melaporkan, konferensi akan membahas mandat Sekretariat Jenderal OKI untuk memeriksa cara pembiayaan saluran tv, dalam konsultasi dengan negara-negara anggota dan lembaga-lembaga yang berafiliasi dengan OKI serta sektor swasta.
Pertemuan juga akan membahas kertas yang berisi perkiraan anggaran untuk proyek TV satelit yang akan disajikan Pada sidang Konferensi Menteri Informasi Islam (ICIM).
Ide membuat tv satelit, di bawah payung OKI, diajukan di beberapa konferensi tingkat menteri, yang terbaru adalah Konferensi Menteri Informasi Islam yang digelar di Libreville, Gabon, pada 2012 lalu, yang memberikan persetujuan awal untuk proyek tv ini. Proyek tersebut didukung anggota Dewan Menteri Luar Negeri OKI pada semua sidang berturut-turut.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Sebuah komite khusus, yang terdiri dari 10 negara anggota bersama dengan Sekretariat Jenderal OKI, juga dibentuk untuk menindaklanjuti penyelesaian proses peluncuran TV satelit OKI, dan mempertimbangkan kelayakan proyek. Komite telah mengadakan empat pertemuan sejak pembentukannya.
Peluncuran tv satelit yang tertunda, akan dibahas para menteri luar negeri selama sidang mereka saat ini, mendukung Sekjen OKI untuk membuat saluran di YouTube untuk menyiarkan konferensi, pertemuan, program dan kegiatan OKI, serta pertemuan dengan para pejabat , film pendek serta program budaya dan ekonomi yang dihasilkan oleh Organisasi. (T/R05/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama