Damman, 13 Syawal 1436/29 Juli 2015 (MINA) – Tren ilmu bela diri Taekwondo bagi kaum hawa di Arab Saudi mengalami kenaikkan menyusul meningkatnya pelecehan secara verbal dan fisik di tempat umum. Namun, sebagian besar tetap menentang.
Pelatih taekwondo di Institut Pelatihan Taekwondo, Amani Yassin, mengatakan perempuan Arab Saudi tertarik dengan taekwondo untuk melindungi diri. Selain itu, taekwondo diyakini baik bagi kebugaran fisik dan kelenturan otot.
“Kami membuka program taekwondo pertama di Provinsi Timur selama setahun menyusul adanya tuntutan dari para gadis dan perempuan muda Arab Saudi,” kata Amani seperti diberitakan Arab News, dikutip Mi’raj Islamic News Agency.
Menurut Amani, taekwondo merupakan olahraga yang cocok bagi kaum hawa karena cenderung mengandalkan intelektual. “Saya pikir setiap perempuan sebaiknya bergabung dengan kursus bela diri,” ujarnya.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-9] Jalankan Semampunya
Pelatih yang lain menambahkan, kebanyakan perempuan yang mengalami pelecehan tidak mampu memberikan laporan karena takut terkungkung dalam stigma masyarakat. Akhirnya mereka mengalami penderitaan secara mental.
Namun, berbeda dengan Amani, ahli sosial Masomah Abdul-Reda menyarankan perempuan untuk melengkapi diri dengan moral baik, pakaian tertutup, dan menghindari tempat pembauran antara laki-laki dan perempuan.
“Kursus takewondo bukanlah sebuah solusi. Saya tidak merekomendasikan perempuan berkelahi secara fisik dengan pelaku pelecehan,” katanya.
Warga perempuan Arab Saudi, Mona Al-Bori, juga menentang pendaftaran diri dalam kursus bela diri. “Masyarakat tidak akan menerima ide tersebut mengingat taekwondo tidak cocok bagi perempuan. Lebih baik menjauh saja dari kerumunan orang-orang,” katanya. (T/P020/P2)
Baca Juga: Wawancara Eksklusif Prof El-Awaisi: Ilmu, Kunci Pembebasan Masjid Al-Aqsa
Mi’raj Islamic News Agency