Sharm el-Sheikh, MINA – Para pejabat Hamas dan Israel berada di Mesir pada Senin (6/10) menjelang perundingan yang diharapkan AS akan menghentikan perang di Gaza dan membebaskan para sandera, meskipun terdapat isu-isu kontroversial seperti perlucutan senjata kelompok pejuang Palestina di bawah rencana Donald Trump.
Dilansir dari Al Arabiya, para negosiator telah melakukan perjalanan ke resor Laut Merah Mesir, Sharm el-Sheikh, pada sore hari untuk membahas pembebasan para sandera, bagian dari cetak biru 20 poin presiden AS untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung dua tahun.
Delegasi Israel terdiri dari pejabat badan intelijen Mossad dan Shin Bet, penasihat kebijakan luar negeri Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Ophir Falk, dan koordinator sandera, Gal Hirsch.
Namun, kepala negosiator Israel, Menteri Urusan Strategis Ron Dermer, baru diperkirakan akan bergabung akhir pekan ini, sambil menunggu perkembangan negosiasi, menurut tiga pejabat Israel.
Baca Juga: Polisi London Tangkap Ratusan Demonstran Pro-Palestina
Delegasi Hamas dipimpin oleh Khalil Al-Hayya, yang kunjungannya ke Mesir adalah yang pertama sejak ia selamat dari serangan udara Israel di Doha, ibu kota Qatar, bulan lalu yang dirancang untuk menewaskan para pejabat tinggi Hamas. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Vietnam Adopsi Program Literasi Keagamaan Indonesia untuk Calon Pemimpin