Avaza, MINA – Sejumlah pemimpin negara Asia Tengah berkumpul untuk pembicaraan tentang situasi Afghanistan di Turkmenistan pada Jumat (6/8).
Peperangan di negara tetangga Afghanistan menjadi agenda utama mereka ketika pasukan pimpinan AS meninggalkan negara itu.
Pembicaraan di kota Laut Kaspia Avaza terjadi saat Taliban menantang pasukan pemerintah Afghanistan di beberapa kota besar, setelah berpekan-pekan memperoleh keuntungan di pedesaan, termasuk di provinsi-provinsi di sebelah tiga bekas bagian Soviet yang berbatasan dengan negara itu, yakni Tajikistan, Turkmenistan dan Uzbekistan.
Pada Rabu (4/8), Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdymukhamedov menyebut Afghanistan sebagai “masalah yang mengkhawatirkan kita semua”.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Rusia, sementara itu, terlibat dalam latihan militer bersama di dekat perbatasan Afghanistan di Tajikistan dan Uzbekistan, ketika seorang pejabat tinggi militer Kremlin terbang ke wilayah itu pada Kamis untuk mengamati latihan dan mengadakan pembicaraan.
Pertempuran dalam konflik berkepanjangan di Afghanistan mulai meningkat pada Mei, ketika AS dan pasukan asing lainnya mulai menarik diri, penarikan akan selesai akhir bulan ini.
Pada bulan Juni, Taliban merebut penyeberangan utama Afghanistan dengan Tajikistan, Shir Khan Bandar, sementara pasukan Kabul telah dipaksa mundur ke Tajikistan dan Uzbekistan dalam beberapa pekan terakhir dalam pertempuran sengit dengan kelompok tersebut. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina