Hebron, MINA – Para pemukim Yahudi mulai membangun pos baru, di selatan Tepi Barat yang diduduki, sejak Selasa (30/6).
Sumber-sumber lokal mengatakan, ratusan pemukim berbondong-bondong menyerbu wilayah Gunung Sittus di kota Halhoul, di utara Hebron. Sementara tentara pendudukan menyatakan daerah itu “militer tertutup”.
Sumber menambahkan, tentara mencegah warga setempat mendekati tanah mereka, Sementara membiarkan para pemukim mulai mengumpulkan dan memasang bendera Israel, dalam persiapan untuk membangun pos terdepan. Quds Press melaporkan.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam lebih dari satu pernyataan mengumumkan, pemerintahnya bermaksud untuk mulai mengimplementasikan rencana aneksai pada 1 Juli, dan bahwa ia ingin mencaplok setengah dari Area C.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Area C merupakan 61 persen dari wilayah Tepi Barat, dan saat ini berada di bawah kendali keamanan dan administrasi Israel, menurut perjanjian Oslo II pada 1995.
Keputusan aneksasi mencakup lebih dari 130 pemukiman di Tepi Barat yang diduduki dan Lembah Yordan yang membentang antara Laut Galilea dan Laut Mati, yang mewakili lebih dari 30 persen wilayah Tepi Barat. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah