Jalur Gaza, 4 Rabi’ul Akhir1436/23 Februari 2015 (MINA) – Sebanyak sekitar 7.000 orang tahanan Palestina di penjara-penjara Israel pada 10 Maret nanti akan mulai melaksanakan aksi protes atas perlakuan buruk yang mereka terima.
Falesteen News mengutip keterangan otoritas penjara, menjelaskan hari Ahad, para tahanan di penjara-penjara Israel menyatakan akan memulai aksi Maret dengan mogok makan.
Thema demo adalah “Perbaikan syarat-syarat hak asasi manusia dan tahanan, dan pengembalian hak para tahanan.”
Para tahanan menuntut dihentikannya pengisolasian tahanan, menghentikan penangkapan massal, perbaikan pengobatan untuk tahanan, menghentikan penyiksaan, menghentikan razia dan penggerebekan rumah.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Para tahanan mengatakan, otoritas penjara Israel pernah memberikan jaminan untuk mengembalikan hak para tahanan, akan tetapi hingga saat ini tidak ada tindak lanjut. “Maka kami akan melakukan rencana kami besar-besaran, karena kondisi yang kami terima telah mencapai titik di luar kemampuan kami.”
Israel telah menangkap sekitar 7 ribu orang Palestina, kondisi mereka sangat sulit, sesuai keterangan petinggi Palestina.
Salah satu bentuk penahanan sewenang-wenang adalah yang disebut penahanan administratif, ditahan saja tanpa dfiadili, tanpa batas waktu yang jelas, dan ini terjadi berulang-ulang kali pada sebagian tahanan. (L/K03/P2)
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024