Para Tokoh Al-Quds Serukan Intensifkan Jamaah I’tikaaf di Masjid Al-Aqsa

Foto: Wafa

Al-Quds, MINA – Para tokoh Al-Quds menyerukan perlunya menggandakan kehadiran jamaah di Masjid Al-Aqsa dan beri’tikaf di dalamnya selama sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, sebagai respon atas kejahatan pendudukan Israel dan para yang berusaha mengisolasi dan menguasai kota suci tersebut.

Direktur Masjid Al-Aqsa, Syaikh Omar Kiswani, menyerukan untuk melakukan mobilisasi kehadiran jamaah di Al-Aqsa dan beri’tikaf di dalamnya, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Demikian dikutip dari Wafa, Selasa (4/5).

Langkah tersebut penting dilakukan untuk meningkatkan keindahan Al-Aqsa dan halamannya dengan lautan jamaah selama sepuluh hari terakhir bulan suci Ramadhan.

Sementara itu, Khaled Zabarqa, Pengacara Al-Quds, meminta jamaah untuk melipatgandakan kehadiran mereka di Masjid Al-Aqsa selama sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

“Kami menjalani hidup di hari-hari yang paling rumit di Masjid Al-Aqsa dan Al-Quds, di mana persekongkolan dan konspirasi sedang dibuat. Hal ini mengharuskan kami untuk terus hadir di Masjid Al-Aqsa,” kata Zabarqa

Zabarqa menegaskan, jumlah jamaah yang besar di Masjid Al-Aqsa adalah respon terbesar untuk menghadapi semua konspirasi.

Ia menyerukan kepada semua pihak untuk melipatgandakan kehadirannya dan beri’tikaf di Masjid Al-Aqsa serta menghidupkannya kembali selama sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan yang diberkahi ini.

Selama Ramadhan terjadi peningkatan serangan dan pembatasan yang diberlakukan oleh terhadap jamaah di Masjid Al-Aqsa, terutama di daerah Gerbang al-Amud.

Kelompok-kelompok ekstrimis Yahudi mengancam akan menyerbu Masjid Al-Aqsa pada 28 Ramadhan 1442H.

Sementara seruan untuk menghadapi dan menggagalkan penyerangan tersebut terus meningkat. (T/Hju/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA) 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.