London-300x200.jpg" alt="parade palestina di London" width="300" height="200" />London, 11 Rajab 1437/18 April 2016 (MINA) – Sekelompok aktivis yang telah memobilisasi seputar kasus seorang tahanan administrasi Mohammad Abu Sakha menggelar Parade Tahanan Palestina, Sabtu (16/4) menandai Hari Tahanan sebagai demonstrasi anti-penghematan nasional turun ke jalan-jalan London.
Abu Sakha adalah pelatih terkenal dan pemain di Sekolah Sirkus Palestina yang ditangkap pada November saat dalam perjalanan dari rumah keluarganya di Jenin menuju Sekolah Sirkus dekat Ramallah.
Dia telah ditahan di bawah Penahanan Administrasi tanpa tuduhan atau pengadilan, demikian laporan Middle East Monitor (MEMO) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pada Parade Tahanan Palestina diadakan pertunjukan unggulan Seperti pertunjukan sirkus, tarian dabke, dan Capoiera. Acara itu sendiri merupakan aksi solidaritas pada semua tahanan Palestina.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Penahanan massal Israel dari Palestina adalah bagian tak terpisahkan dari kekerasan yang sedang berlangsung pleh otoritas pendudukan.“Hal ini merupakan suatu hal yang penting bahwa pada Hari Tahanan Palestina kita semua bersatu untuk menyerukan diakhirinya pelanggaran Israel terhadap hak-hak rakyat Palestina,” kata Abu Sakha.
Menurut Lembaga Hak Asasi Tahanan Palestina, sejak 1967, Otoritas Pendudukan Israel telah menangkap sekitar 800.000 warga Palestina, sebuah angka yang setara dengan dua puluh persen dari semua warga Palestina di wilayah 1967 yang diduduki. Sekitar 6.700 warga Palestina saat ini mendekam di penjara-penjara Israel.
Dalam solidaritas dengan tahanan politik Palestina, 17 April ditandai setiap tahun sebagai Hari Tahanan Palestina, baik di dalam Palestina dan internasional. (T/P005/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat