PARIWISATA ISRAEL ALAMI KERUGIAN BESAR AKIBAT PERANG GAZA

Kementerian Pariwisata Israel menetapkan tahun ini sebagai tahun puncak di bidang pariwisata dalam dan luar negeri di kota-kota Israel, namun operasi militer Israel di Gaza menghancurkan semua rencana tersebut. (Foto: MEMO).
Kementerian menetapkan tahun ini sebagai tahun puncak di bidang pariwisata dalam dan luar negeri di kota-kota Israel, namun operasi militer Israel di menghancurkan semua rencana tersebut. (Foto: MEMO).

Tel Aviv, 23 Ramadhan 1435/21 Juli 2014 (MINA) – Sektor pariwisata Israel mengalami kerugian hingga 1,25 juta Dollar AS atau sekitar 1,4 triliun rupiah akibat perang yang dilancarkan penjajah tersebut ke Jalur Gaza selama 15 hari ini.

Hotel dan resort di wilaayah jajahan Israel mengalami kerugian akibat pembatalan dua pekan berturut-turut di tengah operasi militer Israel di Jalur Gaza, lapor surat kabar Israel , Ahad (20/7).

Surat kabar itu melaporkan, Kementerian Pariwisata Israel menetapkan tahun ini sebagai tahun puncak di bidang pariwisata dalam dan luar negeri di kota-kota Israel, namun operasi militer Israel di Gaza menghancurkan semua rencana tersebut.

Menurut Haaretz, alasan pembatalan tersebut karena para pelancong lokal dipanggil oleh militer untuk mengambil bagian dalam perang Gaza.

Diperkirakan, kerugian dari sektor perhotelan sebesar 99 juta Dollar AS atau sekitar 1,1 triliun rupiah dari turis asing yang telah membatalkan perjalanan yang direncanakan ke “Israel” dan selebihnya sebesar 25 juta Dollar AS atau sekitar 300 juta Rupiah dari turis lokal.

Israel terus melakukan agresi di Gaza selama dua pekan. Serangan Israel telah mengakibatkan kematian sedikitnya 524 warga dan 3.330 korban luka.

Sepekan sebelumnya, mengungkapkan bahwa ribuan penerbangan ke wilayah jajahan Israel dibatalkan dan ribuan wisatawan yang telah menghabiskan liburan musim panas mereka di Israel melarikan diri dari negaranya karena situasi keamanan yang memburuk.

Lebih dari 30 ribu wisatawan juga telah memajukan jadwal keberangkatan mereka sebab ketakutan yang besar karena eskalasi perang bisa menyebabkan penutupan Bandara Internasional, Ben Gurion.

Sementara menurut Biro Pusat Statistik Israel, Sekitar 3,5 juta wisatawan mengunjungi Israel pada tahun 2013. (T/P01/P02).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)