Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2014 PARIWISATA MESIR TURUN 25,4 PERSEN

Rudi Hendrik - Senin, 29 September 2014 - 00:04 WIB

Senin, 29 September 2014 - 00:04 WIB

551 Views

Sejumlah turis terlihat berjalan di area situs bersejarah Piramida Mesir (foto:Reuters)

Mesir-Reuters-300x178.png" alt="Sejumlah turis terlihat berjalan di area situs bersejarah Piramida Mesir (foto:Reuters)" width="300" height="178" /> Sejumlah turis terlihat berjalan di area situs bersejarah Piramida Mesir (foto:Reuters)

Kairo, 4 Dzulhijjah 1435/28 September 2014 (MINA) – Badan Pusat Mobilisasi Umum dan Statistik  Mesir (CAPMAS)  mengeluarkan sebuah laporan penurunan jumlah wisatawan yang masuk pada paruh pertama 2014 sebesar 25,4 persen.

Jumlahnya mencapai 4,4 juta wisatawan, dibandingkan dengan 5,9 juta wisatawan selama paruh pertama 2013, namun  tidak ada penjelasan apakah penurunan berkaitan dengan situasi di Mesir  setelah penggulingan Mursi atau tidak, harian Mesir Egypt Independent seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Dalam sebuah pernyataan pada Hari Pariwisata Dunia, CAPMAS mengatakan jumlah wisatawan mancanegara mencapai 11,5 juta wisatawan pada 2012, menandai penurunan 17,4 persen.

Laporan itu juga menyebutkan, jumlah wisatawan Arab menurun pada 2013 sebesar 21,7 persen  dengan angka mencapai 1,8 juta wisatawan, dibandingkan dengan 2,3 juta wisatawan pada 2012.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Jumlah malam yang dihabiskan wisatawan  untuk menginap selama paruh pertama 2014 mencapai 43,6 juta jam, dibandingkan dengan 65,2 juta jam selama paruh pertama 2013, menandai penurunan 33 persen.

Jumlah tertinggi wisatawan dari Eropa Timur selama semester pertama 2014 sebesar 1,9 juta (45.1 persen), diikuti oleh Eropa Barat kemudian negara-negara Arab.

Negara-negara pengirim turis utama datang dari Palestina, Rusia, Inggris Raya, Jerman, Ukraina, Italia, Arab Saudi, Polandia, kemudian Libya.(T/R04/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

 

 

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Dunia Islam
Palestina