Kairo , 20 Rabiul Awwal 1435 / 22 Januari 2014 ( MINA ) – Menteri Pariwisata Mesir, Hisham Zaazou, Selasa, mengatakan pendapatan sektor pariwisata Mesir merosot hingga 41 persen pada 2013 karena krisis berkepanjangan.
Zaazou memaparkan, pendapatan pariwisata Mesir pada tahun 2013 hanya $ 5,9 miliar sampai akhir 2013. Jumlah itu lebih kecil dibanding pendapatan 2012 yang mencapai $ 10 miliar,” katanya, Ahram melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency ( MINA ) .
“Penurunan paling parah terjadi sejak Juli 2013 lalu, sejak terjadi kudeta militer yang berujung pada penggulingan presiden Muhamad Mursi. Sejak saat itu, para wisatawan domestik maupun manca negara menghindari tempat-tempat umum di Mesir,” kata Zaazou.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Selama ini, pariwisata Mesir menyumbang 10 % pendapatan negara . Wisatawan dari negara-negara di Eropa yang selama ini banyak berkunjung ke piramid, kini mengalami penurunan sangat tajam, bahkan sejak berkembangnya Arab Spring.
Krisis di Mesir mulai berdampak pada sektor pariwisata negara tersebut setelah sejumlah operator wisata Eropa membatalkan kunjungan ke Mesir.
Beberapa penyelenggara wisata terbesar Eropa dilaporkan telah membatalkan semua liburan yang telah dipesan oleh wisatawan asal Jerman ke Mesir.
Pembatalan dilakukan setelah kekerasan di Mesir terus meningkat dan dikeluarkannya larangan bepergian ke Mesir oleh pemerintah Jerman.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Kementerian Luar Negeri Jerman dalam pengumuman resmi melarang kunjungan ke Mesir dengan meyebut “melihat situasi saat ini dan perkembangan yang tidak bisa diprediksi.”
Para wisatawan terutama diminta menghindari Kairo dan kawasan utama wisata di Mesir seperti Luxor, Assuan dan Delta Sungai Nil.
Mereka yang saat ini masih tinggal di kawasan wisata Laut Merah, yang terletak delapan jam perjalanan dari Kairo, bisa bertahan karena situasi di sana dianggap masih tenang, kata kementerian luar negeri Jerman.
Asosiasi perjalanan wisata Inggris, ABTA memperkirakan sekitar 40.000 warga Inggris yang tengah berkunjung ke Laut Merah saat ini.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Pemerintah Rusia, Prancis, Spanyol dan Italia juga mengumumkan peringatan serupa, meminta agen wisata menghentikan paket liburan ke Mesir untuk sementara waktu. ( T/P04/E1)
Mi’raj Islamic News Agency ( MINA )
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama