Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Parlemen Afrika Selatan Peringati Upaya Israel Caplok Tepi Barat

Rana Setiawan - Selasa, 27 April 2021 - 02:29 WIB

Selasa, 27 April 2021 - 02:29 WIB

5 Views

South African President Jacob Zuma delivers his State of the Nation address at Parliament in Cape Town February 9, 2012. Zuma on Thursday promised to keep the country's powerful mining sector "globally competitive", the latest comment from a senior government official to knock down the prospects of nationalising the mines. REUTERS/Mike Hutchings (SOUTH AFRICA - Tags: POLITICS ENERGY BUSINESS INDUSTRIAL)

Cape Town, MINA – Parlemen Afrika Selatan telah menyatakan keprihatinan yang mendalam atas rencana Israel untuk mencaplok bagian Tepi Barat yang diduduki dan ketegangan yang diakibatkan rencana tersebut.

Ketua Komite Portofolio Parlemen Afrika Selatan untuk Hubungan dan Kerja Sama Internasional, Tandi Mahambehlala, mengatakan, parlemen menyerukan solusi yang cepat, dapat diterima dan bertahan lama menuju negosiasi perdamaian Timur Tengah.

“Setiap resolusi harus mengarah pada stabilitas sosio-ekonomi dan kenegaraan politik yang langgeng bagi rakyat Palestina,” kata Mahambehlala, sebagaimana Kantor Berita OKI melaporkannya, Senin (26/4).

Dia meminta rakyat Palestina untuk tetap tenang dan tegas saat mereka menghadapi dua tantangan besar yang sedang dihadapi yakni pandemi virus corona dan rencana ilegal Israel untuk mencaplok sebagian wilayah Palestina.

Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa

Dia menegaskan kembali, Afrika Selatan mendukung aspirasi rakyat Palestina untuk terciptanya negara Palestina yang layak dan merdeka yang hidup berdampingan dengan Israel.

Pejabat Afrika Selatan itu menyamakan rencana aneksasi Israel dengan kekerasan pemerintah apartheid berupa pemindahan secara paksa.

Hal ini mengingatkan rakyat Palestina tentang sejarah panjang solidaritas Afrika Selatan dengan rakyat Palestina dan mengulangi apa yang dikatakan mantan Presiden Nelson Mandela tentang solidaritas itu: “Kebebasan kami tidak lengkap tanpa kebebasan rakyat Palestina.”

“Kami terus mendukung resolusi sebelumnya yang diadopsi oleh PBB untuk membawa stabilitas dan perdamaian abadi bagi rakyat Israel dan Palestina,” tegas Mahambehlala.

Baca Juga: Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 7 Orang Syahid

“Kami lebih lanjut menyerukan angkatan bersenjata Israel untuk berhenti menargetkan orang yang tidak bersalah, terutama anak-anak, dan untuk mengakhiri semua bentuk kekerasan terhadap rakyat Palestina,” tambahnya. (T/R1/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Al-Qassam Tembak Mati Tentara Zionis! Perlawanan Gaza Membara di Tengah Genosida

Rekomendasi untuk Anda