Kairo, MINA – Parlemen negara-negara Arab bertekad untuk menghentikan langkah Donald Trump atas pengakuannya terhadap Yerusalem sebagai ibu kota negara pendudukan Israel.
“Kami akan menggunakan semua kemampuan kami untuk menghentikan keputusan ini,” kata Ketua Parlemen Kuwait, Marzouq Al-Ghanim, setelah mengumumkan agenda pertemuan Uni Parlementer Arab pekan depan, dengan sessi khusus menolak keputusan Trump.
Menurutnya, pernyataan provokatiof Trump termasuk bentuk penghinaan, tidak hanya kepada perasaan umat Islam, tapi juga untuk semua orang terhormat di muka bumi ini. Quds Pres melaporkan, Kamis (7/12).
Al-Ghanim mengatakan dalam sebuah pernyataan pers setelah ia diberitahu oleh Ketua Uni Parlementer Arab, Habib al-Maliki, yang menyerukan sebuah pertemuan darurat di Rabat atau Kairo pada hari Rabu atau Kamis depan.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Dia juga menjelaskan, Parlemen Kuwait bermaksud menyerahkan makalah tentang tindakan yang akan diambil setelah pertemuan puncak tersebut.
“Pertemuan darurat ini harus diadakan dengan sebuah peta jalan dan makalah yang harus disepakati untuk membuat gerakan efektif. Kita tidak hanya mengecam dan mencela, kita memerlukan lebih banyak lagi aksi,” ujarnya. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah