Al-Quds, 7 Dhulhijjah 1436/21 September 2015 (MINA) – Anggota parlemen Arab Israel, Ahmed Tibi, Ahad (20/9), mengatakan, ia bersama anggota delegasi lainnya, memulai kunjungan ke Yordania dan Turki, Ahad (20/9), untuk memperjelas risiko ancaman pendudukan terhadap Masjid Al-Aqsha di Al-Quds Timur Palestina.
“Kami tiba pagi [Ahad] ini, ke Yordania untuk bertemu dengan Raja Abdullah II dan, kemudian kami akan menuju ke Turki untuk bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan,” kata Ahmed Tibi kepada Anadolu Agency sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Al-Tibi memperingatkan, tindakan Otoritas Pendudukan Israel akan mendorong wilayah tersebut ke dalam siklus meluasnya kekerasan di kawasan tersebut.
Menurutnya, pembicaraan dengan kedua pemimpin negara akan berfokus pada serangan polisi Israel terhadap jamaah Muslim, penutupan Masjid Al-Aqsha untuk memfasilitasi serangan penodaan pemukim ilegal ekstrimis Yahudi di Masjid Al-Qibly di dalam lingkungan Al-Aqsha dan pelanggaran Otoritas Pendudukan Israel yang dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terhadap Kota Al-Quds dan penduduknya.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Al-Tibi menambahkan, Yordania dan Turki adalah dua negara penting di kawasan yang dapat memainkan peran penting untuk mengendalikan pelanggaran Israel terhadap Al-Aqsha.
Delegasi yang melakukan kunjungan tersebut selain Ahmed Tibi di antaranya Jamal Zahalka, Aida Toma Suleiman, Taleb Abu Arar, dan Osama Saadi.
Ketegangan makin tinggi di Al-Aqsha sejak pekan lalu, setelah polisi Israel menyerang jamaah Muslim dengan peluru logam berlapis karet, granat setrum dan gas air mata. (T/P002/R05)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)