Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Parlemen Arab Kecam Penyerbuan Ben-Gvir ke Masjidil Aqsa

Ali Farkhan Tsani - Kamis, 3 April 2025 - 10:59 WIB

Kamis, 3 April 2025 - 10:59 WIB

20 Views

Menteri Israel Itamar Ben-Gvir menyerbu Masjid Al-Aqsa. (Foto: Ben-Gvir TW Page)

Kairo, MINA – Ketua Parlemen Arab, Mohammed bin Ahmed Al-Yamahi, mengecam keras penyerbuan Masjidil Aqsa oleh Menteri Keamanan Nasional Israel dalam pemerintahan pendudukan, Itamar Ben-Gvir, di bawah pengawalan ketat pihak keamanan.

Dalam pernyataan pers pada hari Rabu (2/4), Al-Yamahi menggambarkan perilaku Ben-Gvir sebagai provokatif dan menghasut terhadap perasaan jutaan umat Islam di seluruh dunia. Quds Press melaporkan.

Tindakan itu menurutnya, mengabaikan masyarakat internasional, hukum internasional, dan resolusi legitimasi internasional.

Ia menekankan bahwa setiap upaya untuk merusak status historis dan hukum tempat-tempat suci Islam dan Kristen di Yerusalem tidak dapat diterima dan tidak sah, serta merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan resolusi PBB yang relevan.

Baca Juga: PM India Modi ke Arab Saudi Bahas Kuota Haji

Tindakan itu berkontribusi terhadap meningkatnya eskalasi, ketegangan, dan ketidakstabilan di kawasan tersebut, lanjutnya.

Ketua Parlemen Arab juga mengecam perluasan operasi militer oleh pendudukan di seluruh Jalur Gaza, dan aksinya melakukan kelaparan sistematis terhadap warga sipil, merupakan kejahatan dan bencana terhadap kemanusiaan, dan pelanggaran mencolok terhadap semua konvensi internasional yang menjamin hak asasi manusia dan hak masyarakat untuk hidup bermartabat.

Al-Yamahi menyerukan kepada masyarakat internasional, Dewan Keamanan PBB, parlemen internasional dan regional, dan masyarakat dunia bebas untuk “mengambil tindakan tegas dan segera terhadap entitas pendudukan untuk menghentikan praktik provokatif terhadap tempat-tempat suci Islam dan Kristen di Yerusalem, dan untuk menghentikan genosida dan pembersihan etnis yang dilakukannya terhadap masyarakat kami di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem.”

Ia menekankan bahwa kelambanan masyarakat internasional mendorong pemerintah entitas pendudukan untuk meningkatkan kekerasan terhadap rakyat Palestina, dan mendorongnya untuk melanjutkan perang pemusnahan, pemindahan, dan pencaplokan. []

Baca Juga: Parlemen Arab: Keheningan Internasional terhadap Gaza tidak Kalah Kejamnya dengan Kejahatan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Dunia Islam
Dunia Islam
Dunia Islam
Internasional
Internasional
Khadijah
Kolom
Artis mualaf Indonesia 2025
Kolom