Kairo, MINA – Parlemen Arab menyerukan pembukaan penyelidikan internasional yang mendesak dan independen terhadap kuburan massal yang ditemukan di Kompleks Medis Al-Shifa dan Kompleks Medis Nasser di Jalur Gaza.
Parlemen Arab menekankan perlunya mengambil tindakan tegas menghadapi impunitas entitas pendudukan Israel dan segera meminta pertanggungjawaban atas kejahatannya. Quds Press melaporkan, Ahad (28/4).
“Skala pembantaian dan kejahatan keji yang dilakukan entitas pendudukan Israel terhadap warga sipil Palestina, termasuk anak-anak, wanita dan orang tua, di Jalur Gaza menimbulkan dampak serius. Ini menjadi keraguan dan pertanyaan tentang kemampuan sistem internasional untuk melindungi warga sipil,” bunyi pernyataan Parlemen Arab.
Pernyataan juga meminta komunitas internasional, organisasi hak asasi manusia, PBB dan Dewan Keamanan untuk mengambil semua tindakan hukum internasional atas kejahatan dan pembantaian yang dilakukan Israel.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Peryataan menambahkan, dunia internasional harus membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan sebagai penjahat perang.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengumumkan Jumat (26/4), mengungkap 165 jenazah yang diidentifikasi dari 392 jenazah yang ditemukan dari Kompleks Medis Nasser di kota Khan Yunis di Jalur Gaza selatan.
Sebanyak 227 jenazah yang tersisa tidak teridentifikasi karena berbagai alasan, termasuk perubahan tanda jenazah, mutilasi, atau pembusukan, yang diperburuk dengan menempatkan beberapa jenazah di dalam kantong plastik pada kedalaman tiga meter, ujar laporan.
Dalam laporannya, kantor tersebut meminta Pertahanan Sipil Palestina untuk melakukan penyelidikan independen, termasuk pemeriksaan forensik terhadap sekitar 20 jenazah yang diyakini telah dikubur hidup-hidup.
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional
Kantor tersebut mengindikasikan bahwa “tiga kuburan massal ditemukan di Kompleks Medis Nasser, satu di depan kamar mayat, yang kedua di belakangnya, dan yang ketiga di dekat gedung dialisis. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Arab Minta Dunia Internasional Terus Beri Dukungan untuk Palestina