Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Parlemen Arab Tegaskan Dukungan terhadap Yordania dan Mesir

Ali Farkhan Tsani Editor : Rana Setiawan - 40 detik yang lalu

40 detik yang lalu

0 Views

Parlemen Arab (Quds Press)

Kairo, MINA – Sebuah dokumen yang dikeluarkan oleh pertemuan Parlemen Arab di Kairo, Ahad (23/3), menyatakan dukungan posisi Mesir dan Yordania dalam menolak usulan untuk mengusir rakyat Palestina di Gaza dari tanah air mereka.

“Kami mendukung perwalian Yordania atas tempat-tempat suci Islam dan Kristen di Yerusalem, dan kami menolak semua bentuk pemukiman dan membatalkan klaim apa pun dari pemerintah pendudukan atas kedaulatan atas kota Yerusalem,” bunyi pernyataan, seperti dilaporkan Quds Press.

Dokumen Pertemuan Parlemen Arab juga mencakup dukungan bagi upaya Mesir untuk menolak pengungsian, dan dukungan bagi upayanya dengan Qatar untuk mengonsolidasikan lanjutan perjanjian gencatan senjata di Gaza.

Dokumen tersebut menekankan penolakan penuh terhadap rencana pendudukan untuk mencaplok Tepi Barat yang diduduki dan memaksakan kedaulatannya atasnya.

Baca Juga: Pasukan Yaman Tembakkan Rudal ke Jet Tempur dan Drone AS di Laut Merah

“Setiap seruan atau inisiatif dalam konteks ini merupakan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan kejahatan pembersihan etnis,” lanjutnya.

Dokumen itu juga menekankan bahwa parlemen Arab akan mengintensifkan komunikasi mereka dengan parlemen negara-negara yang telah menangguhkan pendanaan mereka kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan dengan parlemen negara-negara yang telah mengakui Yerusalem sebagai ibu kota negara pendudukan, untuk mendesak pemerintah mereka agar membatalkan keputusan tersebut. []

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Parlemen Arab Tegaskan Penolakannya terhadap Rencana Pengungsian Warga Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Internasional