Strasbourg, MINA – Parlemen Eropa pada Selasa (12/3) mengesahkan resolusi untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi jika Rusia terus melanggar hukum internasional.
Resolusi yang menilai kondisi hubungan politik UE-Rusia saat ini telah diratifikasi oleh 402 suara, di mana 163 lainnya tidak setuju dan 89 abstain, menurut situs web resmi EP.
“Area baru ketegangan antara Uni Eropa dan Rusia telah muncul sejak 2015, termasuk intervensi Rusia di Suriah, campur tangan di negara-negara seperti Libya dan Republik Afrika Tengah dan tindakan agresif yang terus-menerus di Ukraina,” ujar pernyataan parlemen mengutip anggota EP. Demikian Anadolu Agency melaporkan.
Resolusi itu meminta UE untuk meninjau Perjanjian Kemitraan dan Kerja Sama (PCA) saat ini dengan Rusia dan membatasi kerja sama untuk bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
“Waktu untuk menggunakan bahasa yang baik dan diplomatis sudah berakhir,” kata pelapor EP Sandra Kalniete.
“Sangat sedikit ruang untuk kerja sama apa pun selama Rusia terus menduduki wilayah Ukraina dan menyerang negara-negara Eropa lainnya,” tambah Kalniete.
Resolusi itu menyatakan, hubungan yang lebih dekat hanya akan terjadi jika Rusia sepenuhnya mengimplementasikan perjanjian Minsk untuk mengakhiri perang di Ukraina timur dan mulai menghormati hukum internasional.
Para anggota EP juga menyatakan keprihatinan mereka tentang dukungan berkelanjutan Rusia untuk rezim otoriter dan negara-negara seperti Korea Utara, Iran, Venezuela dan Suriah.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Mereka juga mengutuk kampanye disinformasi dan serangan dunia maya Moskow, yang bertujuan untuk meningkatkan ketegangan di dalam UE dan negara-negara anggotanya. (T/R03/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu