Brussel, MINA – Komite Anggaran Parlemen Eropa (European Parliament’s Committee on Budgets) di Brussel, Belgia pada Selasa (1/10) menolak proposal untuk memotong bantuan kepada Badan PBB untuk Pemulihan dan Pekerjaan Pengungsi Palestina (UNRWA).
Hal itu terkait dengan Anna Foutja, anggota Parlemen Eropa dari kelompok Kristen Demokrat yang mengusulkan untuk menahan bantuan sebesar 100 juta euro dari Uni Eropa ke UNRWA pada tahun 2020, dengan alasan ada kesalahan pengelolaan dana oleh UNRWA.
“Lobi Yahudi melakukan tekanan besar agar keputusan Eropa ini dicabut seperti yang mereka lakukan pada pemerintah Amerika Serikat,” kata Duta Besar Adel Attia, Wakil Kepala Delegasi Palestina di Brussels, seperti dikutip dari Palestinian Information Center (Palinfo), Rabu (2/10).
Disebutkan, ekstrimis kanan mendominasi Parlemen Eropa, sehingga diplomasi Palestina menghadapi kesulitan dalam menahan lobi Yahudi di dalam, karena partai-partai sayap kanan mendukung penjajah Israel.
Baca Juga: Pelapor Khusus PBB: Israel Lakukan Genosida di Jalur Gaza
UNRWA memberikan layanan dan bantuan kepada lebih dari 5,2 juta warga Palestina yang menjadi pengungsi di lima wilayah, yaitu Tepi Barat, Gaza, Yordania, Suriah, dan Libanon.
Selama bertahun-tahun, UNRWA harus berhadapan dengan rencana Amerika dan Israel yang bertujuan untuk mengakhiri perannya. (T/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: ICESCO Tetapkan Keffiyeh Jadi Warisan Budaya Tak Benda Palestina