Teheran, MINA – Anggota parlemen Iran pada Rabu (9/5) memprotes keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menarik partisipasi AS dari kesepakatan nuklir.
Dalam sidang parlemen, mereka meneriakkan slogan “Death to America” dan membakar bendera AS, serta selembar kertas perjanjian yang mewakili perjanjian nuklir.
Ketua Parlemen Iran Ali Larijani mengecam keputusan Trump dengan mengatakan “otak Trump tidak punya kapasitas untuk menyelesaikan masalah ini”, demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA.
“Organisasi Energi Atom Iran harus benar-benar siap untuk memulai aktivitasnya kembali,” ujar Larijani.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Trump yang mengabaikan tekanan dari sekutu Eropa terdekatnya, pada Selasa menarik AS dari perjanjian nuklir yang dicapai oleh Iran dengan enam kekuatan dunia pada 2015.
Menjelang tenggat waktu 12 Mei, Trump memutuskan untuk tidak memperpanjang sanksi ringan untuk Iran dan malah bertekad untuk memberlakukan kembali sanksi ekonomi terkait nuklir.
Perjanjian nuklir 2015 menempatkan pembatasan terhadap program nuklir Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan imbalan miliaran dolar dalam bentuk bantuan mencabut sanksi internasional terhadap Iran.
Namun, Trump secara konsisten mencercanya sejak dia mencalonkan diri sebagai presiden. Dia berulang kali menyebut kesepakatan itu sebagai “kesepakatan terburuk” yang pernah ada. (T/R03/RI-1)
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina