Tel Aviv, MINA – Parlemen Israel (Knesset) pada Kamis (15/10) menyetujui perjanjian normalisasi Israel dengan Uni Emirat Arab (UEA).
Sekitar 80 dari 120 anggota parlemen mendukung perjanjian tersebut, demikian Anadolu Agency melaporkan.
Hanya 13 anggota parlemen yang menentangnya, sementara 27 lainnya tidak ikut dalam pemungutan suara itu.
Kesepakatan tersebut kini hanya membutuhkan keputusan Kabinet untuk mulai diberlakukan.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Sebelumnya, 15 anggota parlemen yang mewakili warga Palestina-Israel menyatakan akan menolak perjanjian tersebut.
UEA dan Bahrain sepakat untuk menjalin hubungan diplomatik, budaya, dan komersial penuh dengan Israel setelah menandatangani perjanjian kontroversial di Gedung Putih pada 15 September.
Banyak negara, termasuk Turki dan Iran, mengecam kesepakatan itu.
Palestina mengecam perjanjian itu dan menyebutnya sebagai “pengkhianatan”.
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Mesir pada 1979 dan Yordania pada 1994 juga meresmikan hubungan dengan Israel, yang telah menduduki tanah Palestina setidaknya sejak 1967. (T/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam