Astana, MINA – Parlemen Kazakhstan baru-baru ini mengesahkan rancangan undang-undang yang membatasi penyebaran materi terkait orientasi seksual non-tradisional (anti LGBT). langkah yang mendapat perhatian dan kritik dari sejumlah organisasi hak asasi manusia internasional.
Dalam istilah UU tersebut, anti LGBT disebutnya sebagai “propaganda orientasi non-tradisional” yang mencakup larangan penyebaran di ruang publik maupun media. Regulasi tersebut kini menunggu pembahasan lanjutan oleh Senat sebelum dapat diberlakukan secara resmi. Al-Jazeera melaporkan.
Pemerintah menyatakan bahwa aturan baru itu bertujuan menjaga perlindungan anak dari paparan informasi yang dinilai tidak sesuai dengan nilai keluarga di Kazakhstan.
Setiap bentuk dukungan, promosi, atau gambaran positif terkait komunitas LGBT dapat masuk kategori pelanggaran.
Baca Juga: Ledakan Dahsyat di Markas Polisi Kashmir, 7 Orang Tewas dan 27 Terluka
Dalam regulasi itu disebutkan bahwa pelanggaran dapat dikenai sanksi administratif berupa denda hingga penahanan singkat bagi pelanggaran berulang.
Pemerintah menegaskan bahwa kebijakan tersebut merupakan langkah untuk memperkuat norma sosial dan nilai tradisional di negara tersebut.
Sementara itu, sejumlah organisasi hak asasi manusia, termasuk Human Rights Watch dan Amnesty International, menyampaikan keprihatinan atas pengesahan RUU tersebut. Mereka menilai aturan itu berpotensi mempersempit ruang kebebasan berekspresi dan memperburuk diskriminasi terhadap komunitas LGBT di Kazakhstan.
Kelompok HAM itu juga mengingatkan bahwa pembatasan berlebihan terhadap wacana publik dapat menciptakan stigmatisasi, sehingga berdampak pada akses layanan dasar, kesehatan, dan perlindungan bagi kelompok rentan.
Baca Juga: Militer Sudan: Tak Ada Gencatan Senjata Tanpa Pelucutan Senjata RSF
Mereka menyerukan pemerintah Kazakhstan untuk meninjau ulang regulasi tersebut agar sejalan dengan prinsip kebebasan dan kesetaraan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: FEB Universitas Trisakti Raih Hibah Erasmus dari Uni Eropa
















Mina Indonesia
Mina Arabic