Parlemen Kuwait: Dunia Harus Hentikan ‘Kesombongan’ Israel

Kuwait, MINA – Ketua Parlemen Kuwait, Marzouq Al-Ghanim menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menghentikan “kesombongan” , menurut laporan  Quds Press pada Ahad (5/7).

Dia mengatakan, rencana Israel untuk melakukan aksi aneksasi yang direncanakan dari yang diduduki dan Lembah Jordan harus segera dihentikan.

“Komunitas internasional harus mengambil keputusan dan mengambil tindakan cepat terhadap agresi Israel di tanah yang diduduki pada tahun 1967,” kata Al-Ghanim.

Masih menurut laporan situs tersebut, seruan Al-Ghanim kepada masyarakat internasional dilakukan setelah melakukan panggilan telepon dengan rekannya dari Yordania Atef Tarawneh, yang adalah kepala parlemen di negara itu.

“Agresi ini harus disikapi dengan serius oleh bangsa Arab dan internasional yang menentukan,” katanya, mengutip siaran pers yang dikeluarkan oleh Parlemen Yordania dan dilaporkan oleh sejumlah media setempat.

Al-Ghanim mengatakan kepada Tarawneh bahwa parlemen negaranya siap untuk bekerja sama dengan parlemen negara-negara Arab dan internasional untuk menghentikan “kesombongan” Israel itu.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menetapkan 1 Juli sebagai tanggal memulai aneksasi Tepi Barat dan Lembah Jordan yang diduduki. Langkah itu ditunda karena tidak ada kesepakatan yang  dapat dibuat tentang upaya tersebut dengan para pejabat AS.

Palestina meyakini bahwa rencana aneksasi yang akan dilakukan Israel akan merebut 30 persen Tepi Barat. Mereka mengatakan bahwa mereka  tidak lagi terikat oleh perjanjian yang disepakati dengan Israel jika aneksasi itu terus berlanjut. (T/R2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.