Kuwait City, MINA – Ketua Parlemen Kuwait Marzouq Al-Ghanem menyerukan pembentukan opini publik untuk terus menentang rencana aneksasi Israel ke wilayah-wilayah Palestina.
Al-Ghanim menunjukkan penolakan penuh terhadap langkah-langkah sepihak Israel, dan bersedia untuk bekerja dengan parlemen Arab di setiap forum parlemen kontinental dan internasional untuk mengekspos praktik pendudukan tersebut. Quds Press melaporkan, Sabtu (4/7).
Ia menggambarkan keputusan Israel untuk melakukan aneksasi tanah Palestina sebagai kesombongan, dan menyerukan hal itu akan berhdapan dengan posisi Arab dan internasional.
Al-Ghanem juga telah menghubungi rekannya, Presiden Uni Parlemen Arab Atef Tarawneh, dari Yordania.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Dia menambahkan, “Arogansi Israel untuk bergerak maju melakuka aneksasi ke Lembah Jordan, harus berhadapan dengan posisi-posisi Arab dan internasional, karena berarti Israel telah menjegal keputusan legitimasi internasional, terutama yang terkait dengan tanah yang diduduki oleh Israel pada tahun 1967.”
Pemeritah Israel mengumumkan menunda rencana awal aneksasi untuk wilayah besar Tepi Barat yang diduduki. Netanyahu mengatakan, masih ada perbedaan di dalam pemerintahannya dan yang lain dengan pemerintah AS mengenai waktu dan detail dari proses aneksasi. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya