Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Parlemen Myanmar Masuki Era Baru Bersejarah

Rudi Hendrik - Selasa, 2 Februari 2016 - 01:20 WIB

Selasa, 2 Februari 2016 - 01:20 WIB

405 Views

myanmar-parlemen-themalaymailonline-300x202.jpg" alt="myanmar parlemen themalaymailonline" width="511" height="344" /> Parlemen Myanmar (Foto: themalaymailonline)

Naypyidaw, 22 Rabi’ul Akhir 1437/1 Februari 2016 (MINA) – Parlemen Myanmar memasuki era baru bersejarah ketika para politisi yang terpilih dari pemilu bersejarah negeri itu mulai menduduki kursinya di pemerintahan pada Senin (1/2).

Kebanyakan dari mereka berasal dari partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan tokoh pro-demokrasi Aung San Suu Kyi.

Parlemen akan merancang pemerintahan yang terpilih secara demokrasi setelah setengah abad berada di bawah kekuasaan militer.

NLD memenangkan 80 persen kursi terpilih dalam pemilihan umum pada November tahun lalu, kualifikasi untuk membentuk pemerintahan dan mengakhiri hampir 50 tahun kekuasaan militer.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

Wartawan Al Jazeera Rob McBride melaporkan dari ibukota Myanmar Naypyidaw yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), meski militer masih memiliki bagian kekuasaan, tapi NLD dengan kemenangannya bisa memilih pemerintah berikutnya dan bisa merumuskan kebijakannya.

“Namun, bahaya untuk NLD adalah bahwa mereka sekarang dilihat sebagai obat dari semua masalah,” lapor McBride.

Salah satu janji kampanye NLD adalah mereformasi konstitusi untuk membatasi kekuasaan militer. Ini mungkin sulit terwujud, karena militer masih memegang seperempat kursi di setiap gedung parlemen, cukup untuk memblokir niat perubahan.

Majelis rendah parlemen telah memilih anggota partai NLD Win Myint ke pos kuat sebagai jurubicara. Sementara Suu Kyi, secara konstitusional ia dilarang menjadi presiden, dan ia telah bersumpah untuk memerintah dari balik layar melalui pengaruhnya.

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

Negara Asia Tenggara itu mulai bergerak dari setengah abad kediktatoran menuju demokrasi pada 2011, ketika penguasa militer sepakat menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah sipil yang dipimpin oleh Presiden Thein Sein, seorang jenderal yang berbalik menjadi reformis.

Dia akan mundur pada akhir Maret atau awal April, ketika seorang presiden dari NLD akan mengambil alih jabatannya. (T/P001/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Internasional
Asia
Palestina
Internasional
Dunia Islam