Kairo, MINA – Parlemen Negara-Negara Arab memperingatkan bahaya ekstremis Yahudi jika menyerbu Masjidil Aqsa pada Ahad (18/7).
Parlemen Arab menekankan bahwa serbuan semacam itu merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan semua resolusi PBB yang relevan.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu (17/7), Parlemen meminta masyarakat internasional untuk menekan kekuatan pendudukan agar menghentikan provokasi terus-menerus yang merusak keamanan dan stabilitas di kawasan itu. Al Wafd News melaporkan.
Kumpulan parlemen negara-negara Arab itu juga menyerukan internasional untuk memberikan perlindungan bagi Palestina dan hak untuk menjalankan ritual keagamaan, dan untuk menghentikan praktik apa pun yang melanggar kesucian Al-Aqsa.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Otoritas pendudukan bertanggung jawab secara penuh dan langsung atas serangan-serangan ini dan akibat-akibatnya,” bunyi pernyataan.
Pernyataan menekankan bahwa praktik semacam itu merupakan provokasi terhadap perasaan umat Islam di seluruh belahan bumi, terutama mengingat hari-hari yang penuh berkah pada bulan Dzulhijjah ini.
Hal itu juga merupakan pengabaian berat terhadap legitimasi internasional, terutama resolusi internasional yang menuntut kekuatan pendudukan untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan merugikan kesucian agama di kota Yerusalem yang diduduki, terutama di Masjidil Aqsa. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon