Islamabad, MINA – Parlemen Pakistan mencalonkan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan untuk Hadiah Nobel Perdamaian atas “upayanya untuk menyelesaikan krisis Ukraina”, Rabu (4/1).
“Perang Rusia-Ukraina dengan cepat berubah menjadi titik nyala nuklir yang bisa berakhir dengan malapetaka bagi seluruh dunia. Karena usahanya (Erdogan) yang tak kenal lelah, intervensi yang tepat waktu dan efektif dengan kedua belah pihak, dia seorang diri mencegah bencana global,” tulis Muhammad Sadiq Sanjrani, Ketua Parlemen Pakistan, dalam sebuah surat kepada Komite Nobel Norwegia, Anadolu Agency melaporkan.
Menyebut Erdogan sebagai “negarawan dan pemimpin sejati, yang selalu berjuang untuk kemajuan dan kemakmuran bukan hanya negaranya, tetapi kawasan dan dunia pada umumnya,” Sanjrani menggarisbawahi bahwa Presiden Turki “membawa pesan sejati dari Nabi Suci Muhammad (SAW) dan ajarannya tentang perdamaian, toleransi dan cinta untuk seluruh umat manusia, sambil terus menghilangkan mitos dan kesalahpahaman yang berkaitan dengan ajaran Islam.”
Parlemen Pakistan mengatakan telah secara resmi mendaftarkan pencalonan yang mendukung pemimpin Turki pada hari Rabu. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Mi’raj News Agency (MINA)