Islamabad, Pakistan, 21 Jumadil Akhir 1436/10 April 2015 (MINA) – Parlemen Pakistan dengan suara bulat mengeluarkan resolusi yang menegaskan “netralitas” negara dalam konflik Yaman, Jumat (10/4).
Resolusi itu adalah sebuah langkah yang menunjukkan pemerintah Islamabad tidak akan bergabung dengan koalisi militer pimpinan Arab Saudi saat memerangi pemberontak Houthi di Yaman, Al-Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Sebuah sidang parlemen telah memperdebatkan masalah ini selama beberapa hari dan dengan suara bulat mengeluarkan resolusi yang diumumkan oleh Menteri Keuangan Ishaq Dar.
Resolusi itu menyatakan Pakistan harus menjaga netralitas dalam konflik Yaman dan juga menegaskan kembali dukungan kuatnya Pakistan terhadap Kerajaan Arab Saudi.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Anggota parlemen sepakat, Pakistan akan “berdiri bahu-membahu” bersama Arab Saudi dalam kasus pelanggaran integritas teritorial negara itu atau ancaman terhadap tempat-tempat suci Muslim di Mekkah dan Madinah.
Pemungutan suara parlemen dilakukan saat hubungan diplomatik sedang memanas, di mana Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif datang ke Islamabad untuk kunjungan dua hari yang berakhir Kamis, menyusul pertemuan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif dengan pemimpin Turki di Ankara.
Pemimpin Pakistan juga telah bertemu dengan para pejabat senior Arab Saudi di Riyadh dalam dua pekan terakhir.
Pakistan bersama sekutu regionalnya Turki telah menempatkan dirinya sebagai perantara perdamaian dalam konflik. Mereka menyeru PBB dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk mengambil peran pro-aktif dalam mendorong dialog untuk mengakhiri konflik. (T/P001/R05)
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina