PARLEMEN PALESTINA: DUKUNGAN RAKYAT INDONESIA SANGAT PENTING

Delegasi Parlemen Palestina, MI Abdullah. (Foto: Chamid/MINA)
Delegasi Parlemen , MI Abdullah. (Foto: Chamid/MINA)

Jakarta, 4 Rajab 1436/23 April 2015 (MINA) – Delegasi Parlemen Palestina, MI Abdullah mengatakan, dukungan dari rakyat untuk pembebasan khususnya dan Palestina pada umumnya adalah sangat penting.

“Sangat penting dukungan dari rakyat Indonesia. Kami berharap akan lebih banyak rakyat Indonesia yang berziarah ke Masjid Al-Aqsha, sehingga akan mempercepat pembebasannya,” kata Abdullah saat menyampaikan pandangannya di sela acara Konferensi Parlemen Asia-Afrika di Gedung Nusantara VI, Kompleks MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Kamis (23/4) malam.

Dia menyatakan, Palestina memerlukan dukungan pengakuan dari masyarakat dunia, hingga kemudian dapat berdiri sendiri sebagai negara yang berdaulat. “Kami akan mendeklarasikan Palestina sebagai bangsa yang berdaulat. Tentu dukungan dari Anda semua sangatlah penting,” imbuhnya.

Abdullah mengungkapkan harapannya terkait masa depan rakyat Palestina. “Kami ingin kelak bangsa Palestina tidak terpinggirkan lagi di mata internasional. Kami dari rakyat Palestina, ingin terbebas dari segala bentuk penjajahan,” kata Abdullah.

Lebih lanjut, Abdullah juga berharap hasil konferensi itu akan diikuti langkah nyata dalam mengupayakan terwujudnya kemerdekaan Palestina.

“Meski belum ada hal kongkret, namun jangan berhenti. Ingat revolusi Tiongkok, ingat Afrika Selatan dengan perjuangan tanpa henti, solidaritas tanpa henti, Afrika Selatan menjadi pilar politik internasional. Itu hanya terwujud dengan adanya solidaritas,” ujarnya.

menjadi tuan rumah acara Konferensi Asia-Afrika yang merupakan rangkaian dari Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika. Pada kesempatan itu perwakilan parlemen dari dua benua tersebut berkumpul dan sama-sama membicarakan mengenai kemerdekaan Palestina.

Pertemuan pimpinan parlemen se-Asia-Afrika itu bertajuk ‘Penguatan Peran Parlemen dalam Kerjasama Selatan-selatan untuk Memajukan Kesejahteraan dan Perdamaian Dunia’ itu berlangsung satu hari dibagi dalam tiga sesi sejak pagi hingga malam di Gedung DPR.

Sesi pertama sambutan dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden Global Green Growth Institute. Sesi kedua diisi sambutan Wakil DPR RI Fadli Zon mengenai ‘Kemitraan Strategik Baru Asia Afrika: Langkah Menuju Kemajuan’.

Kemudian sesi ketiga diisi Wakil Ketua DPR RI bidang Kesejahteraan Rakyat Fahri Hamzah untuk diskusi tentang ‘Solidaritas untuk Palestina’.(L/P011/P010/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0