Istanbul, 19 Rajab 1437/27 April 2016 (MINA) – Juru bicara Parlemen Turki, Ismail Kahraman mengatakan, Turki harus memiliki konstitusi baru yang agamis dan tidak seharusnya memasukan prinsip Sekularisme ke dalam negara.
“Sebagai negara Muslim, mengapa kita justru berada dalam situasi untuk menghilangkan simbol-simbol agama?,” kata Kahraman pada konferensi pers di Istanbul, Senin (25/4), demikian laporan Anadolu Agency (AA) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Sekularisme seharusnya tidak ada dalam konstitusi yang baru,” imbuhnya.
Pihak oposisi mengecam Parlemen Turki dan menuduh Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) meruntuhkan nilai-nilai sekuler yang diletakkan oleh pendiri Turki modern, Musthafa Kemal Attaturk. (T/P011/R05)
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)