Brussel, MINA – Parlemen Uni Eropa mendesak negara-negara anggotanya untuk memberlakukan embargo senjata terhadap Arab Saudi terkait kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi dan perang di Yaman.
Dalam laporan ekspor senjata EU pada Kamis (17/9), mereka mendesak semua anggota blok untuk “mengikuti Jerman, Finlandia dan Denmark, yang membatasi ekspor senjata mereka ke Saudi.”
Dokumen menunjukkan, senjata yang diekspor ke Arab Saudi, Uni Emirat Arab serta anggota lain dari koalisi pimpinan Saudi dalam perang telah digunakan di Yaman. Al Jazeera melaporkan.
Laporan itu juga mendesak negara-negara Uni Eropa lainnya untuk menjatuhkan sanksi serupa untuk mencegah penderitaan warga sipil lebih lanjut dalam konflik Yaman.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Khashoggi (59), kolumnis The Washington Post, dibunuh oleh sekelompok eksekutor Saudi tak lama setelah dia memasuki konsulat negara di kota Istanbul Turki pada Oktober 2018.
Awal bulan ini, Pengadilan Kriminal Riyadh meringankan hukuman mati dan menjatuhkan hukuman penjara hingga 20 tahun kepada para terdakwa, dengan mengatakan bahwa mereka diampuni oleh keluarga Khashoggi. Mereka dijatuhi hukuman mati pada tahun lalu.
Sementara Yaman telah berada dalam kekerasan dan kekacauan internal sejak 2014. Krisis meningkat pada 2015 ketika koalisi militer pimpinan Saudi meluncurkan operasi udara yang bertujuan menghentikan pemberontak Houthi.
Puluhan ribu warga Yaman, termasuk warga sipil, diyakini tewas dalam konflik tersebut, menimbulkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia dengan 3,65 juta orang terlantar dan 15 juta membutuhkan bantuan kemanusiaan segera. (T/RS2/RI-1)
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun