Amman, 27 Dzulhijjah 1436/11 Oktober 2015 (MINA) – Parlemen Yordania mencap Israel sebagai “negara teroris” setelah pasukan Yahudi menembak mati tujuh warga Palestina dan melukai lebih 140 lainnya di Gaza.
“Israel adalah musuh, melemahkan hak-hak warga Palestina di tanah mereka sendiri, tempat-tempat suci mereka, menerapkan terorisme negara di depan mata seluruh dunia,” kata Parlemen Yordania dalam sebuah pernyataan Sabtu (10/10) yang disiarkan oleh kantor berita nasional Petra.
Yordania adalah salah satu negara yang memiliki perjanjian damai dengan Israel, selain Mesir. Legislator Yordania menyatakan mengutuk kejahatan yang dilakukan oleh pasukan Israel di Tepi Barat dan Gaza, Al Arabiya melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Setelah beberapa hari bentrokan mematikan di Tepi Barat dan Israel, pada Jumat kekerasan menyebar ke Jalur Gaza, di mana tujuh orang Palestina tewas dan 145 terluka dalam bentrokan perbatasan dengan tentara.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Anggota parlemen Yordania mengatakan, warga Palestina menjadi korban adalah akibat tindakan militer Israel yang “barbar dan rasis”, melanggar hukum internasional dan kemanusiaan.
Parlemen menuduh masyarakat internasional “tidak mengangkat jari untuk menghentikan kebijakan-kebijakan rasis dan menjijikkan yang mendorong kawasan dan dunia ke arah kekerasan dan ketidakstabilan”.
Menteri Informasi Yordania Mohammed Momani memperingatkan, tindakan Israel bisa “menghancurkan semua upaya perdamaian di kawasan itu”. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat