Pulau Kera, Nusa Tenggara Timur, MINA – Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) dalam safari dakwah di Nusa Tenggara Timur memberi bantuan 10 perahu kayu motor untuk kelompok-kelompok nelayan warga Pulau Kera.
Ketua Umum Parmusi Usamah Hisyam mengatakan, bantuan ini merupakan upaya untuk meningkatkan taraf hidup warga Pulau Kera, yang hidup dalam kondisi kemiskinan.
“Warga Pulau Kera berprofesi sebagai nelayan. warga Pulau Kera melaut dengan menyewa perahu dari juragan. Penghasilan mereka sekitar 0,4 persen dari hasil penjualan penangkapan ikan sebulan, atau sebesar Rp 700.000 – Rp 800.000 per Kartu Keluarga,” kata Usamah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (7/2).
Dia juga menjelaskan, 10 perahu kayu motor diserahkan pengelolaannya kepada warga Pulau Kera secara berkelompok. Diharapkan dari kapal-kapal bantuan Parmusi ini penghasilan warga Pulau Kera mengalami peningkatan.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
“Kemudian warga Pulau Kera didorong menyisihkan hasil keuntungan untuk keperluan membantu sesama serta membeli kapal ikan yang baru. Sehingga nantinya setiap KK (114 KK) memiliki masing-masing satu perahu motor sendiri,” jelas Usamah.
Usamah mengingatkan agar bantuan perahu kayu motor ini betul-betul dikelola secara sungguh-sungguh. “Perahu kayu ini harus dikelola secara sungguh-sungguh. Mudah-mudahan dapat memperbaiki kehidupan saudara yang lebih layak,” kata Usamah.
Perahu kayu ini didatangkan dari Makassar, Sulawesi Selatan dengan harga Rp160 juta. Penyerahan perahu kayu ini disaksikan Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kupang Muhammad Hermawan, pengurus Parmusi serta warga setempat. (R/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa