Jakarta, MINA – Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) menggelar penggalangan dana, untuk terlaksananya program manhaj dakwah desa madani atau strategi perjuangan untuk membangun desa madani, kata Ketua Umum PP Parmusi Usamah Hisyam.
“Pihaknya mengundang sejumlah tokoh dan pengusaha yang memiliki komitmen kebangsaan. Undangan tersebut untuk membantu membiayai penjelajahan dakwah yang dilakukan Parmusi,” kata Usamah, di Jakarta Selatan, Rabu (5/12) .
“Kami ingin berbagi dengan para tamu dan pengusaha yang kami anggap para donatur untuk bersama-sama memikirkan nasib anak-anak kita di pedalaman, yang kami jadikan tempat dakwah tahun ini,” ujarnya.
Dalam paparannya, program dakwah membangun desa madani di tahun depan membutuhkan biaya sebanyak Rp101,45 miliar.
Baca Juga: Peringati Hari Bakti PU ke-79, Pj Gubernur Jateng Pamerkan Capaian Infrastruktur
Usamah mengatakan, rangkaian program dakwah yang telah disusun pihaknya seirama dengan visi yang digalakkan Presiden Joko Widodo, yakni revolusi mental.
“Kami menyebutnya revolusi akhlak. Kita lakukan gerakan politik peradaban, bagaimana membangun dan menata umat agar berkemajuan dari waktu ke waktu,” tambahnya.
Menurutnya, revolusi akhlak tersebut akan dilakukan di 340 Desa seluruh Indonesia bersamaan dengan kegiatan penjelajahan dakwah. Parmusi pun mengusulkan tersedianya 5.000 dai yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mencapai tujuan jelajah dakwah di 2019.
“Saat ini Parmusi juga menghadapi sebuah dilema dalam upaya menggerakkan manhaj dakwah Desa Madani. Kondisi ekonomi sebagian besar dai di berbagai daerah yang menjadi ujung tombak dakwah Islamiyah ternyata sangat pas-pasan,” ujar Usamah.
Baca Juga: Akibat Cuaca Buruk Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni Terhambat
“Bahkan, banyak juga para dai yang belum memiliki sumber penghasilan tetap. Oleh sebabnya Parmusi harus mengupayakan honorarium bagi mereka agar lebih fokus dalam berdakwah”.
Parmusi juga tengah mengupayakan membangun kemandirian ekonomi para dai dengan mengembangkan pilot project. Bersumber dana zakat, infaq dan shadaqah, setiap dai diberi 10 ekor kambing untuk dikembangbiakkan, sebagai sumber penghasilan tahunannya.
Parmusi juga berupaya membantu membuka akses pembiayaan perbankan untuk modal kerja para dai ataupun usaha para pengurus daerah, wilayah dan pusat.
Menghadapi kondisi yang dilematis seperti itu, Parmusi mengajak umat muslim Indonesia untuk bersikap peduli. Kita tentu tak boleh hanya mengandalkan pemerintah untuk mengatasi problematika sosial umat yang multikompleks.
Baca Juga: Ketua PWI Jabar Ingatkan Pentingnya Solidaritas Sesama Anggota
Kegiatan ini dihadiri sejumlah tokoh, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Kabaintelkam Mabes Polri Komjen Luthfi Lubihanto, dan eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie. (L/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Diskominfo: Butuh Bantuan Pers untuk Berantas Hoaks di Medsos