Jakarta, 18 Rabi’ul Awwal 1438/18 Desember 2016 (MINA) – Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) mengecam tindakan pembantaian tidak beradab yang terjadi di Aleppo, Suriah.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Parmusi Usamah Hisyam di Jakarta, Sabtu. “satu tindakan tidak beradab pada saat dunia harus membangun beradaban baru yaitu menjunjung nilai-nilai kemanusiaan,” kata Usamah.
Usamah menambahkan “justru di Suriah sebaliknya telah terjadi pembantaian yang tidak beradab dan tidak perikemanusiaan, karena itu Parmusi mengecam kekejaman itu.
Baca Juga: Menag Doakan Rakyat Indonesia dan Kedamaian Palestina di Masjid Nabawi
Parmusi meminta pemerintah Indonesia juga berupaya berperan dalam upaya-upaya menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut. “Minimal dengan memberikan kontribusi pemikiran atau bantuan kemanusian sebagaimana yang telah kita lakukan di Palestina,” kata Usamah.
Parmusi berpegang pada Innamâ al-Mu‘minûn ikhwah yang artinya: “Sesungguhnya orang-orang Mukmin itu bersaudara. Siapapun, asalkan Mukmin, adalah bersaudara.Sebab, dasar ukhuwah (persaudaraan) adalah kesamaan akidah. menghendaki ukhuwah kaum Mukmin harus benar-benar kuat.”
Visi Parmusi sebagai organisasi kemasyarakatan adalah mengembangkan masyarakat madani yang bernafaskan Islam yang berorientasi keadilan, kemajuan, dan kebersamaan. Misi Parmusi untuk mengembangkan kualitas sumberdaya manusia, untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan sosial-politik dan kemasyarakatan, dan meningkatkan kualitas iman dan taqwa serta amal saleh muslimin Indonesia.
Ketika bersikap, katanya, Parmusi senantiasa berpegang teguh pada nilai-nilai Akhlaq al karimah, Integritas iman dan taqwa Kritis, kooperatif, demokratis, dan bertanggungjawab, Amar ma’ruf nahi munkar, semangat untuk maju, mandiri, dan disiplin Ukhuwwah dan kepeloporan. (L/P002/R01)
Baca Juga: Guru Besar Baitul Maqdis Syaikh Prof El-Awaisi Kunjungi AWG
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)