Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Partai BJP Menangkan Pemilu Lokal di New Delhi, Peringatan Bagi Umat Muslim

Widi Kusnadi Editor : Rana Setiawan - 1 menit yang lalu

1 menit yang lalu

0 Views

Pemimpin partai BJP Narendra Modi. (Foto: GK)

New Delhi, MINA – Partai Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi berhasil memenangkan pemilihan legislatif di New Delhi, Sabtu (8/2).

BJP meraih 48 dari 70 kursi di Dewan Legislatif Delhi. Kemenangan ini menandai kembalinya BJP ke kekuasaan di ibu kota India setelah 27 tahun kalah dari Partai Aam Aadmi (AAP), Al-Jaazera melaporkannya.

BJP dikenal dengan ideologi nasionalisme Hindu yang kuat, yang sering kali dikritik karena marginalisasi komunitas Muslim di India.

Kebijakan-kebijakan seperti Undang-Undang Perubahan Kewarganegaraan (CAA) yang disahkan pada 2019, yang memberikan jalur kewarganegaraan bagi minoritas agama dari negara-negara tetangga kecuali Muslim, telah memicu protes besar dan kekerasan sektarian.

Baca Juga: Zionis Israel Bakar Rumah-Rumah di Lebanon Selatan  

Selain itu, insiden seperti kerusuhan Delhi pada 2020, yang menyebabkan lebih dari 50 orang tewas, sebagian besar dari komunitas Muslim, menyoroti ketegangan yang meningkat antara komunitas Hindu dan Muslim di bawah pemerintahan BJP.

Kemenangan BJP di New Delhi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa kebijakan-kebijakan yang dianggap diskriminatif terhadap Muslim akan diperkuat.

Langkah-langkah seperti pembongkaran rumah dan toko milik Muslim di daerah seperti Jahangirpuri pada 2022, yang dilakukan oleh otoritas yang dikuasai BJP, telah menambah ketidakpercayaan di kalangan komunitas Muslim terhadap pemerintah.

Kemenangan BJP menjadi indikator penting dari dinamika politik di India dan potensi dampaknya terhadap komunitas Muslim di masa depan. []

Baca Juga: Trump Cabut Akses Biden ke Intelejen AS

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hakim Federal AS Perintahkan Penundaan Pemecatan 2.200 Pegawai USAID

Rekomendasi untuk Anda